The Power Of New Bank Sharia Bank Indonesia (Bank Syariah Indonesia) Hasil Merger Bank BUMN Syariah.
Berdasarkan
PP Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1988 bahwa merger ini merupakan suatu
perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan atau lebih untuk
menggabungkan diri dengan perseroan lainnya yang telah ada. kemudian
selanjutnya perseroan yang menggabungkan diri akan dibubarkan. Tentu dengan
adanya merger ini akan menjadi kekuatan serta peluang besar bagi perseroan
tersebut agar dapat berkembang lebih kuat dengan pertimbangan kegiatan yang
telah dilakukan sebelumnya.
Namun
menariknya menurut Menteri Erick Thohir yang menjadi sekaligus dalam
penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) yang berlangsung
di Jakarta pada tanggal 12 Oktober 2020 lalu menyatakan bahwa hal ini dilakukan
agar dapat mengintegrasikan dan meningkatkan nilai dari ketiga Bank Syariah
BUMN tersebut.
“Penandatanganan
CMA merupakan awal dari proses bersejarah
lahirnya Bank Umum Syariah Nasional berkaliber global. Saya
optimistis, bank syariah hasil merger nanti akan menjadi energi baru
perekonomian. Sebelum pandemi, kinerja bank-bank syariah di kuartal II lalu
sangat positif. Penggabungan ini akan membuat posisi bank syariah nasional
lebih besar dan lebih solid sehingga lebih banyak masyarakat Indonesia
yang bisa merasakan manfaat kehadiran Bank Syariah Nasional
itu”, ujar Erick Thohir.
Hingga
saat ini, dari hasil laporan kinerja III/2020, bahwa hanya Bank BNI
Syariah yang tercatat terjadi penurunan laba yakni turun sebesar 16,05 %
dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY). Sementara itu,
laporan kinerja dua bank syariah lainnya yaitu Mandiri Syariah dan BRI Syariah
mencetak pertumbuhan laba yang sangat positif yakni untuk Mandiri Syariah
meraih laba sebesar Rp 1,07 triliun, naik secara signifikan 22,66 % (YoY) dan
BRI Syariah sebesar 238% (YoY) menjadi Rp 190,5 miliar Meskipun saat ini
kita mengetahui bahwa pandemi masih terus menghantui sisi keuangan dan
perbankan Indonesia, (www.ojk.go.id).
“Keinginan
Indonesia memiliki Bank Umum Syariah Nasional terbesar di
tahun 2021 merupakan bagian dari upaya dan komitmen pemerintah untuk
mengembangkan dan menjadikan ekonomi keuangan syariah sebagai pilar baru
kekuatan ekonomi nasional”, lanjut Erick Thohir.
Jelas
saja, kita tahu bahwa saat ini Indonesia sedang mengembangkan ekonomi dan
keuangan syariah lewat berbagai terobosan baru misalnya mengembangkan melalui
Industri halal nya, mengingat juga bahwa Indonesia sebagai penduduk dengan
muslim terbanyak. Tentu saja ini merupakan salah satu peluang yang besar bagi
Indonesia untuk menjadi pusat perekonomian syariah terbesar di dunia dimasa
yang akan datang.
Menurut
perhitungan dari OJK, merger tiga bank syariah ini akan menghasilkan satu
entitas bank syariah baru dengan total aset sebesar Rp 207 triliun. Sebagai
menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan.
“Karena
nawaitu dan tujuan dari penggabungan ini baik, kami mengharapkan dukungan
seluruh karyawan ketiga bank, nasabah dan seluruh masyarakat Indonesia atas
proses lahirnya bank syariah milik Indonesia yang akan menjadi bank syariah
terbesar di tanah air, siap bersaing dengan bank konvensional dan masuk 10
besar TOP bank syariah di dunia. Insyaallah ini akan menjadi kebanggaan kita
semua”.
Bank
syariah Indonesia ini rencananya akan mulai beroperasi pada 1 Februari 2021 dan
seperti biasanya akan melayani para pelaku UMKM, nasabah ritel, korporasi
maupun investor global. Dengan berkembangnya dunia digital saat ini maka tidak
dipungkiri bahwa nantinya akan dapat mengoptimalkan dan mengembangkan sistem
digital agar dapat melayani nasabah dengan lebih baik lagi.
Terkait
dengan karyawan dari ketiga bank syariah
yang telah melakukan merger tersebut, Erick Thohir berpendapat bahwa tidak akan
ada PHK (pemutusan hubungan kerja) bagi karyawan dalam penggabungan tersebut.
“Ini
menjadi komitmen kami semua, ketiga bank syariah, para pemegang sahamnya dan
kementrian BUMN bahwa dalam proses ini tidak ada PHK. Kita akan menjadi satu
keluarga besar. Keluarga besar bank syariah terbesar di Indonesia yang
berkaliber global,” tutup Erick Thohir, sehingga menjadi kelegaan bagi
para karyawan yang bekerja di bank-bank tersebut tentunya.
Semoga dengan adanya Merger Bank Syariah ini dapat memberikan celah peluang untuk berkembang pesatnya sistem ekonomi syariah yang akan terus berkembang hingga menjadi pusat Ekonomi Syariah terbesar di dunia yang mana nantinya akan mencapai suatu tujuan untuk memberikan kemashlahatan untuk mensejahterakan ekonomi umat. Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin.
Oleh:
Sintia Delvianti.
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra
Jambi,
22 Januari 2021.
Artikel
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Jurusan
Perbankan Syariah.
Sy. Apero Fublic.
Post a Comment