Mengenal Jambu Mete (Anacardium Occidentale)
Jambu
mete memiliki nama latin anacardium occidentale, dianggap berasal dari
daerah utara Benua Amerika. Kemudian menyebar di kawasan-kawasan daerah tropis
di dunia. Jambu mete dalam bahasa Ingris disebut cashew yang menyerap dari bahasa
Portugis caju. Kosa kata Portugis juga serapan dari bahasa Indian-Fuji, yaitu acaju.
Di
Venezuwela jambu mete disebut dengan, merey. Sedangkan di seluruh Amerika Latin
yang berbahasa Spanyol jambu mete dikenal dengan nama, maranon. Kemungkinan
juga nama maranaon diambil dari nama daerah dimana jambu mete pertama kali
ditemukan. Tepatnya di negara bagian Marankao, Brazil Utara.
Jambu
mete adalah tanaman penting di benua Amerika zaman dahulu. Bahkan orang-orang
Tupi di timur laut Bahia pada musim panen jambu mete tidak memerlukan makanan
lain selain jambu mete. Menurut Broga (1950) orang-orang Tupi berperang untuk
memiliki wilayah ditumbuhi jambu mete.
Tanaman jambu mete dapat tumbuh dengan muda. Baik tersebar secara alami, seperti jatu, hanyut atau disebar oleh hewan. Atau disebar oleh manusia dengan cara di tanam dan dibawa ke kawasan lain. Sehingga sekarang jambu mete sudah tersebar ke seluruh dunia. Pada zaman penjajahan kolonial Barat jambu meter tersebar ke benua Asia, Eropa dan Afrika.
Orang Portugis sangat berperan dalam penyebaran
tanaman jambu mete. Sebagai contoh di India Selatan penduduknya masih menyebut
nama pohon jambu mete dengan, parangi adi yang bermakna buah Portugis. Kemudian
orang Portugis menemukan lahan cocok di Afrika Timur, seperti Mozambique, Tanzania dan Kenya. Sehingga jambu
mete tersebar di benua Aprika.
Pada
masa perang minyak dari olahan biji mete dijadikan pelumas kendaraan. India
adalah negara pertama yang mengekspor biji mete ke Amerika Serikat, tahun 1905.
Kemudian tahun 1923 kembali di kirim ke Amerika Serikat, namun diperjalanan
biji mete menta diserang oleh hama bubuk. Pengiriman berhenti, baru tahun 1928
pengiriman dilakukan kembali. Kaleng biji mete diisi dengan gas CO1
sehingga mampu bertahan tiga sampai empat bulan.
Kemudian
di Afrika perkebunan meningkat dan tumbuh industri pengolahan mete yang
dilakukan oleh swasta. Tepatnya di Tanzania dikelolah oleh Pabrik Tanita di Dar
Es Salaam. Kemudian Mozambique mengalahkan India dalam industrialisasi mete
(1970). Pembeli minyak jambu mete seperti Ameri Serikat, Rusia, Jepang,
Yogoslavia. Di tahun 1971 produksi jambu mete dunia meningkat mencapai 400.000
ton pertahun.
Produksi
minyak jambu mete umumnya dijadikan minyak pelumas mesin (motor). Kemudian
digunakan untuk membuat cat anti panas dan kedap air, erosi vernis, dan plastik.
Hati-hati dengan getah kulit bijinya, karena dapat membuat kulit bengkak.
Jambu mete mengandung senyawa kimia seperti tanim, anacardic acid dan cardol yang berguna sebagai anti septik dan antibakteri. Daun jambu mete muda mengandung vitamin A, C, kalori, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi dan air. Mungkin Anda suka mengkonsumsi daun muda jambu mete?. Kulit batang, akar dan daun jambu mete dapat dijadikan obat-obatan herbal. Cobalah mencari tahu lebih jauh tentang jambu mete. Mungkin kamu menemukan obat yang kamu cari selama ini.
Oleh.
Joni Apero
Editor.
Selita, S.Pd.
Tatafoto.
Dadang Saputra
Palembang,
25 Maret 2021.
Daftar
baca: Ika Rochdjatun Sastrahidayat dan Soemarno. Jambu Mete (anacaedium
occidentale) dan Masalahnya. Jakarta: Kalam Mulia, 1990.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment