Mengenal Sayur Lemak
Tumbuh alami menyebar di hutan-hutan tropis, atau di perkebunan masyarakat. Bagian yang
dijadikan sayur adalah pucuk daun muda. Untuk buah yang masih muda, sering dicampur saat memasak daun sayur lemak. Memasak sayur lemak hanya
dengan dikukus dan digulai. Tidak enak dan kurang empuk kalau ditumis atau direbus.
Sehingga masyarakat memasak hanya dengan dikukus, dan dijadikan ulam makan. Rasanya manis dan empuk.
Pada
masa lalu dimana masyarakat belum mengenal kukusan. Masarakat zaman dulu memasukkan daun lemak di
dalam periuk nasi yang masih mendidih. Saat uap nasi sedang panas, daun dimasukkan
dan ditutup. Muncul istilah nguap atau menguap dalam proses
memasak nasi. Apabila digulai, biasanya penduduk menambahkan santan, namun
terkadang gulai bening.
Lemak
berbuah pada batang pohonnya, dan dahan-dahan. Diawali muncul bunga pada batang pohon atau sisi
daun pada dahan. Ukuran buah sebesar telur cecak, bergerombol. Saat muda warna
kulit buah hijau muda, lalu kulit buah berubah menjadi kuning. Pada saat buah
lemak masak kulit buah berubah merah menyalah. Umumnya pohon lemak setinggi
satu meter sampai satu setengah meter.
Tulang
daun ditengah, dengan rusuk kekiri dan kanan lembar daun. Daun tumbuh menempel
pada dahan satu persatu. Terus tumbuh mengikuti pertumbuhan pohon. Daun lemak
bersifat tunggal, tidak bertangkai. Pada bagian ujung pertumbuhan membentuk
daun muda. Daun muda yang dipetik, dijadikan sayuran. Untuk pemetikan agar
lebih enak, sebaikanya daun sudah tumbuh sempurna, dan berwarna hijau muda.
Rasa daun setelah dikukus atau diuap. Sangat enak apabila
dijadikan ulam makan.
Lingkar
batang seukuran satu senti meter sampai tiga senti meter. Warna batang putih
keabu-abuan atau putih kuning pucat. Namun ukuran lingkar dan tinggi tidak
dapat ditetapkan pasti. Karena ada ditemukan beberapa pohon lemak yang besar
dan lebih tinggi. kemungkinan dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kebersihan
sekitar. Belum ada penelitian secara ilmiah.
Banyak
orang yang menyukai sayur lemak. Tapi banyak juga orang-orang gengsi atau
penganut paham neofeodalisme. Orang-orang gengsi atau penganut paham neofeodalisme
merasa malu mengkonsumsi sayuran yang sederhana. Karena menganggap rendah sayur
tersebut. Padahal nilai dari makanan bukan pada kemasan asal sayuran. Tapi pada
kandungan manfaat seperti vitaminnya, kesehatan makanan untuk tubuh dan halal.
Catatan: tulisan ini baru bersifat inpormatif belum dapat dijadikan rujukan ilmiah.
Oleh.
Medikal Rohim
Editor.
Selita, S.Pd
Tatafoto.
Dadang Saputra
Palembang,
19 Maret 2021.
Sy.
Apero Fublic
Post a Comment