Apero Fublic.- Musi Banyuasin. Kawasan tropis yang banyak curah hujan, tapi memiliki sinar
matahari yang cukup. Membuat tanah-tanah subur, apabila lahan terbuka akan
mudah ditumbuhi tumbuhan liar, menutupi permukaan tanah. Apabila tertutup menjadi lembab. Air tergenang menjadi lumpur.
Tanah
terbuka, seperti di sekitar pekarangan rumah, di ladang atau perkebunan. Selalu
ditumbuhi tumbuhan liar dengan cepat. Begitu juga di sepanjang kedua
sisi jalan-jalan raya atau jalan setapak penduduk. Gulma dan berbagaimacam
tetumbuhan tumbuh dan perlahan mempersempit badan jalan.
Oleh
karena itulah, Pemerintahan Desa, Desa Tanjung Bali, Kecamatan Batanghari Leko,
Musi Banyuasin dan masyarakat melaksanakan
program Pembersihan sisi jalan raya atau tebas bayang. Tebas bayang sisi jalan
meliputi jalan sepanjang 6,2 kilometer. Alokasi dana diambil dari Anggaran Desa
tahun 2020.
Menurut
bapak Kepala Desa Tanjung Bali, Indra Kesuma. Tujuan membersihkan tetumbuhan di
sepanjang kedua sisi jalan. Pertama untuk menjaga jalan agar tetap kering dan
hangat sehingga keadaan jalan menjadi awet. Karena musim penghujan sedang berjalan. Kedua, pembersihan kedua sisi jalan
atau “tebas bayang” agar tidak terjadi penyempitan badan jalan yang terus
ditumbuhi tetumuhan liar. Ketiga, memberikan rasa aman dan nyaman saat
masyarakat berlalu. Keempat, tidak diganggu oleh hewan liar, seperti babi hutan,
ular berbisa, tawon dan lainnya.
Mengingat
jalan ini sangat penting bagi masyarakat Desa Tanjung Bali. Selain itu, jalan yang belum diperkeras sangat mudah rusak, menjadi berlumpur apabila tergenang air atau teduh kurang sinar matahari. Lebih baik merawat daripada memperbaiki. Apabila rusak, maka kita semua akan kesulitan. Ujung-ujungnya masyarakat menyalahkan Perintah. Program ini, masyarakat menyambut dengan positif. (HS)
Dokumentasi Pemerintahan Desa Tanjung Bali.
Editor.
Selita, S.Pd
Tatafoto.
Dadang Saputra
Sekayu,
November 2020.
Sy.
Apero Fublic
Post a Comment