Mengenal Bunga Tapak Bintang (Catharanthus Roseus)
Nama
tapak bintang diberikan oleh masyarakat Sungai Keruh, Musi Banyuasin, Sumatera
Selatan. Kata tapak diambil dari bentuk bunga yang seperti jejak kaki, dan
badan bunganya yang memiliki lima pecahan menyerupai bintang. Dengan demikian
dinamakan dengan, tapak bintang.
Bunga
tapak bintang terkenal di dunia dengan berbagai nama. Seperti, rose
periwinkle, di Belanda soldaten bloem, di Cina chang chun hua,
di Vietnam hoa hai dang, dan di Malaysia dikenal dengan mawar pantai. Tanaman
yang berasal dari Madagaskar yang lalu menyebar ke daerah tropika, juga
memiliki nama diberbagai daerah Indonesia. Di Sulawesi dinamakan sindapor, di
Jawa tapak darah, kembang tembaga di Sunda.
Tapak
bintang adalah tumbuhan yang dijadikan tanaman hias dan tanaman obat. Dapat
tumbuh diketinggian sampai 800 meter di atas permukaan laut. Perbanyak tanaman
ini dengan benih, dan batangnya (stek). Menanam dengan batang, yaitu dengan
memotong batang kemudian langsung ditancapkan pada tanah yang gembur dan cukup
air. Secara tradisional tapak bintang digunakan untuk obat malaria, antikencing
manis, dan pelancar haid.
Tinggi
bunga tapak bintang dari atas permukaan tanah antara tiga puluh sampai satu
meter, tergantung dari kondisi kesuburan tanah. Tapak bintang batangnya lurus,
meninggi seiring pucuk. Daun menempel teratur pada batangnya. Saat bercabang
bentuk dahan juga sama dengan batangnya.
Bunganya
muncul pada ujung-ujung batangnya. Bentuk daun panjang, membulat di ujung dan
pangkal daun. Tulang daun induk ditengah-tengah daun. Lalu tulang rusuk daun
muncul kekiri dan kanan daun dengan arah melengkung kedepan seperti tulang
ikan.
Bunga
muncul dari sisi daun, dengan beberapa kuncup bunga. Kuncup memiliki gagang
lembut sepanjang satu sampai dua senti meter. Saat masih kuncup tampak seperti
pemukul beduk. Lalu bunga mekar beberapa hari kemudian. Warna bunga merah muda
atau pink. Ada lima pecahan dari struktur bunga yang seperti baling-baling lima
atau bintang. Bagian tengah bunga ada lobang kecil yang menyatu dengan gagang
bunga. Di dalam gagang bulat itulah terdapat mahkota bunga.
Hati-hati
mengolah tapak bintang untuk ramuan tradisonal, sebab akan menyebabkan
keracunan. Tapak bintang berguna untuk mengobati penyakit leukemia. Tanda keracunan
seperti muntah, lemas, berhalusinasi, koma dan demam. Jadi waktu menggunakan
secara tradisional agar jangan berlebihan, secukupnya.
Tapak
bintang dapat mencegah sel kanker leukemia dan jenis kanker lainnya. Untuk obat
diabetes melitus atau kencing manis. Menurut masyarakat luas, rebus daun tapak
(kira-kira 15 gram) bintang lalu dinginkan dan minum dua kali sehari secara
teratur. Dapat mengobati tekanan darah tinggi, dan menghentikan pendarahan.
Untuk ibu hamil tidak dianjurkan. Namun saran pengobatan ini belum ada lisensi
legal. Jadi diharapkan berhati-hati dan konsultasi pada ahlinya.
Jadi mulai sekarang jangan lagi meremehkan bunga tapak bintang. Atau kita hanya menganggap sebagai tanaman hias, tapi kita tahu kalau tapak bintang juga termasuk tanaman obat. Saat ini, sudah diolah menjadi obat kanker yang diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Oleh.
Arip Muhtiar, S.Hum.
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
15 Mei 2021.
Sy. Apero Fublic.
Post a Comment