Mengenal Ketepeng (Cassia Alata): Obat Kurap
Ketepeng memiliki nama yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Seperti kupang, daun kurap, ura’kap, gelenggang, kupang-kupang, haya mara (Halmahera Utara), gelinggar (Paser) dan lainnya. Itu membuktikan kalau ketepeng tumbuh merata di di Indonesia. Ketepeng tumbuhan tropis yang berkembang dan menyebar di gari tropis bumi, seperti di Asia Tenggara, Tropis Amerika, dan lainnya. Di Sumatera Selatan ketepeng banyak tumbuh alami di sisi jalan raya.
Ketepeng
sangat mudah dikenali, dari bentuk bunganya yang khas berwarna kuning cerah
menonjol diatas pokoknya. Bunga ketepeng menempel pada tangkai bunga yang
memanjang tegak. Panjang tangkai bunga antara 15 cm sampai 30 cm. Kelopak bunga
berbentuk bulat yang menempel pada batang tangkai. Di dalam kelopak terdapat
mahkota bunga yang akan menjadi buah. Seiring waktu bunga semakin sedikit dan
digantikan oleh buah pada tangkainya.
Buah
ketepeng berbentuk persegi empat memanjang seukuran jari kelingking manusia.
Panjang buah antara 10 sampai 20 cm. Namun kesuburan ketepeng juga menentukan ukuran
buahnya. Di dalam buah terdapat biji, dimana saat masak buah memecah dan biji
jatuh kesekitar pohonnya. Biji akan tumbuh dan membentuk pohon baru.
Daun
ketepeng berbentuk bulat lonjong, menempel pada gagang daun yang memanjang.
Gagang daun juga menempel pada batang atau dahan-dahannya. Daun menempel disisi
kiri dan sisi kanan gagang. Tulang daun poros membelah tengah daun. Lalu tulang
rusuk daun melengkung ke ujung daun. Saat daun tua berwarna kuning akan lepas
dari gagang, gugur. Begitu juga gagang melepas dari batang, dan daun juga
melepas dari batang. Tampak pada batang bekas gagang menempel.
Perbanyak
ketepeng menggunakan biji (benih), yang pertama disemaikan dan seteleh cukup
umur di tanam pada lahan. Ketepeng tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran
dengan ketinggian 1.400 meter diatas permukaan laut. Ketepeng banyak tumbuh
liar disekitar pemukiman penduduk, di sisi jalan-jalan raya.
Ketepeng
secara tradisional sudah digunakan masyarakat sejak dulu sebagai obat jamur;
seperti kurap, panu, kidas, luka dan obat malaria alami. Untuk obat kidas
tumbuk hancur daun ketepeng, kemudian tempel pada permukaan kudis, luka dan
diikat kain bersih.
Untuk kurap tumbuk secukupnya daun ketepeng dan tepelkan pada panu. Sebelum menempelkan garuk atau gosok sedikit kurap atau panu sampai permukaan agak terbuka. Lalu tempelkan daun ketepeng, awas rasanya pedih. Begitu juga kalau ingin mengobati panu (hanya obat luar).
Oleh. Joni Apero.
Editor.
Desti. S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Linggau,
16 Mei 2021.
Sy. Apero Fublic.
Post a Comment