Mengenal Kuliner Tradisional “Jereng Delang.
Tinggi
batang pohon jereng dari permukaan dapat mencapai sepuluh meter lebih,
tergantung kesuburan tanah dimana dia tumbuh. Daun muda jereng biasanya dijadikan ulam makan oleh masyarakat. Kali ini, kita tidak membahas tentang tanaman jereng,
tapi tentang kuliner dari buah jereng.
Jereng delang nama yang diberikan masyarakat untuk pengawetan buah yang sudah dipanen. Secara bahasa Jereng berarti jengkol bahasa Indonesia. Sedangkan kata delang bermakna semai atau disemai dalam bahasa Indonesia. Jereng delang berarti buah jengkol yang disemai.
Untuk membuat Jereng delang, hal pertama adalah menyiapkan buah Jereng yang sudah tua, cirinya kulit dalam kuning kecoklatan dan daging buah keras. Buah jereng tersebut kemudian dibelah dua tepat pada belahan tengah Nya. Lalu buang mata Jereng dengan pisau. Cukup di iris berbentuk segitiga seukuran mata buah.
Guna membuang mata jereng agar saat di elang atau di semai buah jereng tidak tumbuh. Kemudian buah jereng akan mengembang dan daging buahnya menjadi getas (renyah). Kalau tidak dibuang, biji jereng akan tumbuh dan tidak mengembang.
Kedua,
siapkan wadah untuk menyemai buah jereng yang sudah di bersihkan mata tempat
tumbuhnya. Wadah biasanya dibuat dari kotak
kayu. Pada bagian bawah dibuat lobang untuk air menetes. Agar air tidak mengendap. Apabila air mengendap Jereng delang akan busuk.
Kemudian kotak kayu diisi dengan media semai. Media semai terdapat tiga macam. Ada yang menggunakan
serbuk gergaji, pasir, dan tanah. Tinggal pilih mana yang mudah didapat. Kalau
mau bersih yaitu memakai serbuk gerjadi atau pasir. Setelah siap, campurkan media
semai (tanah, serbuk gergaji, pasir) dengan bijih jereng yang sudah diolah. Bagian bawah dan atas usahakan menutup seluruh permukaan buah jereng yang disemai.
Setelah selesai, tunggulah beberapa minggu jereng delang akan mulai mekar. Jereng delang adalah metode pengawetan buah jereng agar tahan lama. Kalau medianya bagus dan selalu dirawat jereng delang dapat bertahan bertahun-tahun.
Mengelang jereng atau menyemai jereng ada juga cara semai biasa. Biasanya penduduk cukup menggali sebuah lobang di
pekarangan rumahnya atau ladangnya. Lalu biji jereng dimasukkan dan ditimbun
dengan tanah. Ada yang utuh, dan ada juga yang diolah dibelah dan dibersihkan dari mata tumbuhnya.
Penduduk mengkonsumsi jereng delang secara langsung. Dibersihkan dengan air, lalu dijadikan ulam makan nasi. Namun
bauh angit jereng delang lebih kuat dari bauh jereng segar. Pengolahan buah
jereng delang oleh masyarakat biasanya dijadikan sambal jereng, asam pedas.
Untuk membuat sambal jereng delang asam pedas. Pertama jereng delang dibersihkan dahulu. Kedua iris tipis-tipis dan kembali dibersihkan dengan air. Kemudian jereng delang yang sudah diiris tipis-tipis lalu digoreng sampai agak renyah. Setelah itu, baru masukkan bumbu-bumbunya, seperti asam (tomat, asam jawa, kandis, dll).
Tergantung selerah misalnya cabai agar pedas, bawang, penyedap rasa, dan jangan lupa ikan teri. Sepertinya tanpa ikan teri agak kurang sedap sambal jereng. Nah, selamat mencoba membuat jereng delang dan membuat sambal jereng delang asam manis atau asam pedas. Apabilah pengusaha rumah makan, tentu dapat menjadi salah satu menu favorit di rumah makan Anda.
Oleh.
Ayu Ulandari
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
24 Mei 2021.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment