Mengenal Salak (Salacca Zalacca)
Salak
sejenis dengan tumbuhan palma, dengan buah yang baik untuk dikonsumsi. Tumbuhan
jenis palma berciri tidak berbatang, berumpun langsung dari atas permukaan
tanah. Rumpun terdiri dari pelepah daun yang rapat. Daun menempel pada pelepah
ke sisi kiri dan kanan. Pelepah muda tumbuh menegak, kemudian terus merendah
seiring pertumbuhan daun. Pelepah salak memiliki duri hitam atau hijau keputihan yang tajam dengan
panjang antara satu sampai tiga senti meter. Panjang pelepah daun satu sampai
tiga meter.
Bunga
dan buah muncul dari selah pelepah. Tangkai menyembul dan menegak, tongkol
bunga jantan panjang 50-100 cm. Untuk ukuran tongkol bunga betina 20-30 cm.
Salak betina setelah penyerbukan akan menjadi buah. Bentuk buah salak bulat
segitiga kerucut, daging buah berwarna putih, dan biji berwarna bulat hitam.
Dalam setiap buah terdapat satu, dua, atau tiga biji. Terkadang juga terdapat
empat biji, tergantung dari ukuran besar buah.
Saat
ini salak dimanfaatkan masyarakat sebagai buah-buahan untuk konsumsi lansung.
Pengolahan baru sebatas dijadikan manisan, keripik, rujak buah mudanya, dan
makanan ringan sejenis dodol. Pada pohon salak juga sering dibuka masyarakat
untuk diambil bagian dalam pohon, antara pucuk dan batang kerasnya, yaitu
umbut. Umbut dapat dijadikan sayuran dan bahan gulai.
Salak
belum diketahui sejarah asal usulnya dengan pasti. Namun yang jelas salak liar
atau salak hutan tumbuh di Pulau Sumatera diantaranya di Sumatera Selatan.
Selain itu salak hutan juga tumbuh di Pulau Jawa bagian barat daya. Masyarakat
Melayu di Sumatera Selatan sudah biasa mengkonsumsi buah salak sejak dahulu.
Mereka menemukan banyak salak dihutan-hutan, dan mereka namakan dengan salak
ulo. Kemungkinan nama salak adalah nama asli yang diberikan masyarakat
Indonesia sejak dahulu.
Salak
hutan menyebar dengan cara ditanam menggunakan biji atau pemindahan tunas
(anak). Salak ulo menyebar dengan biji-biji yang dibawa oleh
hewan-hewan. Penduduk menanam Di zaman
sekarang bibit salak unggul sudah mudah didapatkan. Nama salak di Indonesia
disesuaikan asal daerah penanaman salak. Misalnya salak bali berarti salak dari
daerah bali.
Salak dapat tumbuh di tempat yang kering, dan cukup air. Tumbuh baik di lereng gunung atau dataran tinggi. Di Sumatera Selatan budidaya salak terdapat di Pagaralam. Di Yogyakarta terdapat di kawasan sekitar lereng Gunung Merapa. Di luar Indonesia salak sudah dibudidayakan di Thailand, Malaysia. Sekarang salak telah disebar ke Papua Nugini, Filipina, Queensland dan Fiji. Dengan demikian salak telah menyebar ke beragai belahan dunia.
Oleh.
Medikal Rohim
Ediitor.
Selita, S.Pd.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
14 Mei 2021.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment