Peringatan Hari Pendidikan Nasional Ditengah Pandemi Covid-19.
Lembaga
Pendidikan Taman Siswa tersebut merupakan lembaga pendidikan pertama di
Indonesia yang menjadi pencetus berdirinya suatu lembaga pendidikan yang
bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa. Seperti diketahui sebelumnya pada
masa penjajahan Belanda masyarakat pribumi (Indonesia) tidak dapat mengenyam
bangku pendidikan, dikarenakan lembaga pendidikan pada saat itu hanya di
peruntukan untuk orang kelas atas asli Belanda. Hal tersebut membuat Ki Hajar Dewantara
bertekat untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan tersebut agar masyarakat
pribumi dapat meraskan juga bangku pendidikan dan hal tersebut juga semata-mata
dilakukan untuk melahirkan generasi yang cerdas agar dapat memajukan bangsa.
Peringatan
hari pendidikan nasional lazimnya dirayakan dengan melakukan upacara bendera
yang dilakukan pada setiap lembaga ataupun institusi pendidikan di Indonesia.
Namun ditengah pandemi covid-19 ini maka pelakasanaan upacara hari pendidikan
di tiadakan, hal tersebut dilakukan mengikuti protokol kesehatahan pemerintah
untuk tidak membuat kerumunan agar meminimalisir penyebaran virus corona.
Meskipun
tidak dapat melakukan peringatan hari pendidikan dengan upacara seperti
tahun-tahun sebelumnya tidak mengurangi nilai atau makna dari hari pendidikan
itu sendiri. Karena upacara bendera
tersebut merupakan suatu serimonial atau secara simbolis dalam memperingati hari
pendidikan, adapun hal yang harus dilakukan pada hari pendidikan ini adalah
yang pertama mendoakan para pahlawan Indonesia karena berkat para pahlawan lah
kita ada sampai saat ini, kita dapat mengenyam bangku pendidikan, kita dapat
hidup tentram, nyaman dan damai bebas tanpa bayang-bayang penjajah.
Peringatan
hari pendidikan ditengah pandemi covid saat ini diharapkan dapat mampu meninjau kembali sudah sejauh
kontribusi masyarakat Indonesia dalam memajukan pendidikan di Indonesia
terutama ditengah pandemi covid-19 ini. Pada saat pandemi covid-19 ini juga
menghambat kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan yang membuat
sistem belajar yang semula dilakukan secara tatap muka menjadi daring (dalam
jaringan/online) dan hal tersebut memiliki kelebihan dan keurangannya.
Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan alasan untuk bermalas-malasan saat
belajar secara online. Jika dilihat pada masa penjajahan saat itu begitu
berat perjuangan para pahlawan untuk mendirikan suatu lambaga pendidikan agar
masyarakat Indonesia merasakan bangku pendidikan.
Lantas apakah kita tidak malu jika hanya bermalas-malasan saat belajar, setidaknya yang dapat kita lakukan dalam memperingati hari pendidikan di tengah pandemi covid-19 ini ialah dengan belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh agar menjadikan generasi kita saat ini cerdas dan berakhlak yang mulia seperti apa yang diharapkan para pahlawan saat itu. Karena generasi kita inilah yang menjadi harapan untuk memajukan bangsa ini, jika bukan kita siapa lagi dan jika bukan sekarang kapan lagi???.
Oleh. Aulia Tahniah M.
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 1 Mei 2021.
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sy. Apero Fublic.
Post a Comment