Wahyuni Widya Ningsi, Novelis Pertama Asal Musi Banyuasin.
Wahyuni
Widya Ningsih (20), putri pertama dari Ibu Deni Sartika dan Bapak Ali, warga
Desa Sukarami, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin yang telah melahirkan sebuah
novel islami berjudul Tentram Ati (Jaksa Media, 2020).
Mahasiswi
semester VI jurusan Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang ini menerangkan bahwa
sekarang dirinya telah menulis dalam tiga buah buku; dua karya tunggal dan satu
antologi bersama. Karya pertama adalah sebuah Novel, lalu buku self
improvement, dan terakhir antologi bersama Kumpulan Cerpen.
"Sejak
SMA sudah ingin menulis novel, namun belum ada kesempatan menekuninya. Kemudian
ketika telah kuliah, tepatnya tahun 2020 saya bermimpi didatangi Najwa Sihab
dan dinasehati bahwa bila punya keinginan jangan ditunda dan kebetulan tahun
lalu banyak waktu luang karena Covid - 19, sehingga akhirnya menjadi motivasi
untuk menyelesaikan novel Tentram Ati yang terbit pada bulan Mei tahun
2020".
"Awal
menulis, saya memposting karya di Whatpadd, sebuah platform kepenulisan yang
mendunia. Lalu kemudian karya saya yang berjudul Tentram Ati ini dipinang oleh
penerbit Jaksa Media, Semarang. Bagi sahabat yang berminat untuk membacanya
bisa membeli novel tersebut di aplikasi Shopee dengan akun Jaksa Media berjudul
Tentram Ati, " ujar alumni MAN Sekayu tahun 2018 ini.
Sementara
itu, Ketua Organisasi Sastra Budaya Arsi Muba, Herdoni Syafriansyah
(16/05/2021) menyatakan sangat bahagia dan mengapresiasi usaha yang dilakukan
oleh Wahyuni Widya.
"Sebagai salah satu penggiat literasi di Musi Banyuasin saya merasa bahagia dan bangga, ditengah redupnya aktivitas kepenulisan kita nyatanya masih ada setitik sinar yang muncul memberikan cahayanya. Prestasi generasi muda yang positif seperti ini hendaklah mendapatkan apresiasi dan dukungan dari kita. Teruslah berkarya untuk adik kami Wahyuni Widya, dan semoga karyanya bisa memberikan manfaat baik bagi pribadi maupun masyarakat umumnya, serta juga bagi Kabupaten Musi Banyuasin," tutupnya. (HS).
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
17 Mei 2021.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment