Pemkab Musi Banyuasin Perjuangkan Bantuan Perahu untuk Nelayan
APERO
FUBLIC.-
MUSI BANYUASIN. Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan
reses di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Reses digelar guna menyerap aspirasi
warga dan Pemkab Muba untuk dimasukan dalam anggaran pembangunan tahun 2022.
Kedatangan
Ketua, Wakil dan anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumsel beserta rombongan
disambut langsung oleh Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, di Rumah Dinas Wakil
Bupati Muba, Jum'at (25/6/2021).
"Selamat datang di Bumi Serasan Sekate kami ucapkan kepada rombongan Komisi II DPRD Provinsi Sumsel. Terima kasih telah memilih Kabupaten Muba untuk dikunjungi, kami berharap kiranya nanti ada dorongan anggaran untuk membantu Pemkab Muba dalam membangun Kabupaten Muba," ucap Beni.
Dikatakan
Beni, dalam sektor perikanan, Kabupaten Muba memiliki alur sungai hampir 1500
km, sangat luas bentang alur sungai Musi yang melewati daerah Muba. Belum lagi
anak sungai Musi, hampir 900 anak sungai yang sekarang jadi objek lelang lebak
lebung.
Sementara
itu, Komisi II DPRD Provinsi Sumsel, Asgianto ST, menyebutkan dirinya bersama
wakil dan anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumsel kali ini akan fokus pada
sektor perikanan di Kabupaten Muba.
"Silahkan
disampaikan dan diusulkan apa sekiranya yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten
Muba dari sektor perikanan, kami akan memperjuangkan usulan-usulan prioitas,
agar nantinya bisa di realisasikan untuk kesejahteraan masyarakat
Muba,"ucapnya.
"Sengaja
kami memilih Kabupaten Muba untuk dikunjungi, karena dalam Komisi II DPRD
Sumsel ini ada putra dan putri terbaik asal Kabupaten Muba, tentunya mereka
mengemban amanah dari masyarakat sehingga bisa duduk di kursi legislatif, maka
dari itu sudah sewajarnya mereka membawa buah tangan untuk warga
Muba,"ujar Ketua saat melakukan Kunker ke Kabupaten Muba.
Kepala
Dinas Perikanan Kabupaten Muba, Hendra Tris Tomy SSTP McDev mengatakan, untuk
sektor perikanan Pemkab Muba mengusulkan ada lima hal yang perlu bantuan dari
Pemprov.
"Pertama
di bidang budidaya, Kabupaten Muba lebih banyak nelayan tangkap dari pada
nelayan budidaya karena terkendala pakan, oleh karena itu kami minta kepada
Komisi II DPRD Sumsel dapat mendirikan
pabrik pakan skala kecil saja untuk nelayan kami," paparnya.
Kedua,
lanjut dia, yaitu usulan bantuan perahu
bagi nelayan tangkap, karena disini para nelayan masih secara konvensional maka
perlu penambahan perahu atau revitalisasi perahu.
"Selanjutnya
yang ketiga kami mengharapkan bantuan penyuluh perikanan, karena kami
kekurangan penyuluh sehingga tidak cukup mencover 15 kecamatan di Kabupaten
Muba. Usulan keempat kami butuh bantuan Sarana prasana, yaitu bantuan mesin
pendingin bagi kelompok hasil pengolah ikan, tujuannya bisa menyimpan stok ikan
saat ikan sungai sedang susah. Usulan kelima, kami Dinas perikan tidak punya
kewenangan penangkapan terhadap pelaku illegal fishing (penyentrum ikan),"
jelasnya.
Reses juga dihadiri Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Abusari SH MSi, Sekretaris Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Firdaus SH, dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Susi Imelda Beni, Lindawati Syarofi SH MM, Yeny Elita SPd MM, Heru Prayogo SH, H. A Syarnubi ST MM, Marzuki SE, Azmi Shofix SR SIP, Hj Susilawati SH, dan DRA Hj Nurhilyah. (HS).
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
25 Juni 2021.
Sy.
Apero Fublic
Post a Comment