Pembangunan Jalan Aspal Karet Anggaran Pusat Terealisasi di Musi Banyuasin.
APERO
FUBLIC.- MUSI
BANYUASIN. Sebagai pilot project atau percontohan pembangunan infrastruktur
inovasi jalan aspal karet yang di inisiasi Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic
Econ MBA, bertahap seluruh ruas jalan Kabupaten Muba mulai digarap pembangunannya menggunakan aspal karet.
Setelah
Sungai Lilin dan Sekayu Muba, kini giliran Kecamatan Plakat Tinggi Muba mulai
dari Jalan SP 11 hingga Trans B2 dibangun infrastruktur jalan aspal karet
dengan panjang efektif 1,9 kilometer yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus
(DAK).
"Nah,
di sepanjang jalan 1,9 kilometer ini terserap sebanyak 4 ton karet lateks pekat
yang membutuhkan 8 ton lateks kebun dari kebun petani karet rakyat Muba.
Alhamdulillah setidaknya bisa meringankan sedikit beban petani karet di masa
pandemi ini," ucap Kepala Daerah Inovatif tersebut saat Silaturahmi ke
Kecamatan Plakat Tinggi Dalam Rangka Peninjauan Pembangunan Infrastruktur dan
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Desa Air Putih Ulu (C1) Kecamatan
Plakat Tinggi Desa Air Putih Ulu (C1) Kecamatan Plakat Tinggi, Selasa
(13/7/2021).
Dikatakan,
karet tersebut berasal dari seluruh UPPB - UPPB yang dikumpulkan di workshop
pabrik aspal karet Muba. "Kita menyerap 8 ton karet lateks kebun untuk
menghasilkan 4 ton lateks terpravulkanisasi dihasilkan 58 ton aspal karet,
setelah dicampur agregat menjadi 900 ton," terangnya.
Ketua
Umum KADIN Sumsel ini menambahkan, tidak hanya di Plakat Tinggi namun juga di
beberapa wilayah diantaranya Kecamatan Lais, Seratus Lapan, dan Talang Siku
juga ruas jalannya dibangun jalan aspal karet. "InshaAllah makin banyak
karet petani di Muba dan Sumsel yang bisa terserap pada pembangunan ini,"
tuturnya.
Lanjutnya,
meski saat ini harga karet stabil namun serapan karet masih sangat rendah.
"Dengan program pembangunan jalan aspal karet ini serapan karet Petani di
Muba dan Sumel dapat maksimal, mereka bisa tertolong ditengah pandemi COVID-19
saat ini," ujarnya.
Plt
Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir SSTP MM menjelaskan harga serap
karet lateks pekat saat ini sebesar Rp 19.000 - Rp 20.000 perkilogram.
"Untuk menghasilkan 4 ton karet lateks terpravulkanisasi dibutuhkan
sekitar 8 ton karet lateks kebun dengan kadar karet kering 60 persen yang
berasal dari kebun petani karet dikumpulkan dari petani rakyat melalui UPPB
-UPPB di sentra produksi karet lateks pekat Muba kemudian dibawa ke Workshop
dan diolah di Pabrik Aspal Karet Muba," jelasnya.
Ali Amilin (57), Warga Plakat Tinggi mengucapkan Terima kasih kepada Bupati Dodi Reza yang telah membangun infrastruktur jalan di kawasan Plakat Tinggi. "Warga senang, petani riang dengan pembangunan jalan aspal karet ini. Kami ucapkan Terima kasih kepada bapak Bupati," tandasnya. (HS).
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
14 Juli 2021.
Sy. Apero Fublic.
Post a Comment