MUBA: Sistem Pergudangan Farmasi Muba Berbasis Teknologi, Pakai Barcode Ala Super Market.
Musi
Banyuasin Persiapan Vaksin untuk Pelajar.
APERO
FUBLIC.-
MUSI BANYUASIN. Saat Pandemi belum kunjung berakhir, vaksinasi, tracking,
tracing dan testing untuk mendeteksi sebaran kasus COVID-19 terus digencarkan
Pemkab Muba, salah satu yang penting adalah tempat mensupport kegiatan
vaksinasi dan lainnya yakni gudang farmasi. Unit yang dimiliki Dinkes Muba ini
telah menjadi yang pertama di Sumatera Selatan untuk Cara Distribusi Obat yang
Baik (CDOB).
"Gudang
farmasi di Muba harus menjadi yang terbaik,"ungkap Bupati Musi Banyuasin
Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA saat melakukan peninjauan di Gudang
Farmasi Dinkes Muba, Senin (23/8/2021)
Lanjut
Dodi, sebuah gudang farmasi itu, harus bisa teratur secara administrasi dengan
menggunakan aplikasi terkini agar bisa terlihat dengan jelas alur distribusi
dari obat-obatan vaksin dan obat lainnya. Kemudian dilihat dari sisi
kelengkapan sarana prasarananya harus tersedia dengan baik.
"Ini
saya baru cek untuk penyimpanan vaksin juga sudah ada freezernya, untuk vaksin
Moderna dan pfizer sudah siap. Penyimpanan vaksin ini membutuhkan -70 derajat
Celcius, memakai freezer khusus,"ucapnya.
Terlihat
pada fasilitas cold room penyimpanan lebih banyak volume yang bisa disimpan dan
dikontrol. Kondisi ini menjaga keamanan
dari vaksin yang di terima baik dari Pemerintah Pusat, Kementerian Kesehatan
bisa sampai di Muba dengan baik.
"Karena
untuk distribusinya vaksin itu harus tetap terjaga jangan sampai ada yang
rusak," tegas Dodi. Dirinya juga memastikan ketersediaan obat-obatan COVID 19 dan penyakit yang lainya.
"Alhamdulillah.
Saya melihat tadi ketersediaan obat cukup untuk penyakit COVID-19 termasuk juga
antibiotik nya. Juga ada ketersediaan vitamin,
suplemen untuk para pasien,"ungkapnya.
Kepala
Daerah Inovatif ini juga menjamin stok rapid antigen. Diketahui selain
vaksinasi terus digencarkan, swab antigen juga menjadi salah satu upaya untuk
mentracking, tracing dan testing dalam mendeteksi sebaran kasus COVID-19.
Dijelaskan
Kadinkes Muba dr Azmi Dariusmansyah, MARS, keberadaan ruang farmasi ini untuk
mensupport segala kegiatan yang berhubungan dengan medis. Operasionalisasi
gudang farmasi dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan maupun dari Rumah Sakit.
"Seperti
instruksi Bupati Muba H Dodi Reza Alex Noerdin, kita disain dan kelola gudang
farmasi terbaik dalam penyusunan, inventaris hingga distribusi. Setiap detil
barang keluar masuk semua terekam secara digital dan jaringan," ucapnya.
Keberadaan
dan sistem pengelolaan distribusi gudang farmasi Muba, tambah Azmi, menjadi
yang kedua di Indonesia dan menjadi yang pertama di Sumsel Cara Distribusi Obat
yang Baik (CDOB). "Hal ini dapat dicapai karena semuanya sudah tersistem
dan terencana dengan baik yang telah diakui ( BPOM), kemudian dukungan serta
kerjasama yang baik yang dilakukan oleh Pemkab Muba. Saat penyusunan dan
pengambilan barang semuanya juga sudah berbasis teknologi, ada barcode. Jadi
akan sangat mudah untuk mendeteksi barang-barang," kata dia.
Gudang
farmasi Muba juga mempunyai aplikasi
SELUANG. Aplikasi ini menurut Asmi sudah terhubung di 29 puskesmas yang ada di
Muba dan juga dapat mempermudah dalam pengecekan stock obat-obatan yang ada di
puskesmas masing-masing.
"Semoga dalam pendistribusian ini dapat terus dilakukan dengan baik dan teratur. Kita sedang persiapan 3000 vaksin Sinovac untuk anak sekolah yang nantinya akan dilakukan secara bergilir dimulai dari SMPN 1 dan SMPN 6," tandasnya. (HS).
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
24 Agustus 2021.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment