Perpustakaan Sebagai Gerbang Ilmu Pengetahuan.
Di zaman yang serba modern, serta
canggih ini masyarakat dituntut untuk rajin mengunjungi perpustakaan. Untuk
membaca berbagai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Apalagi di setiap
perpustakaan daerah di negeri ini sudah dilengkapi oleh berbagai fasilitas teknologi
yang sudah canggih dan memadai. Seperti tersedianya fasilitas komputer gratis
yang didukung jaringan internet yang siap dioperasikan sesuai dengan keinginan
pengunjung perpustakaan.
Sebagai usaha untuk memajukan dua
membaca, dalam rangka mendorong persaingan SDM secara internasional di era globalisasi
seperti saat ini. Penulis mengharapkan sekali agar masyarakat kita melakukan
upaya-upaya dan mendorong lebih kuat lagi dalam meningkatkan minat baca
masyarakat. Dimana membaca menjadi budaya, dengan harapan didalam jiwa
masyarakat kita muncul semangatnya dalam mengasah intelektual mereka. Terutama
pada dunia akademisi, dan tentunya juga masyarakat secara umum. Motivasi-motivasi
belajar yang tinggi, tanpa mengenal batas waktunya demi peningkatan pengetahuan
dan daya pikir bangsa kita.
Upaya-upaya tersebut dapat kita
lakukan sejak dini. Mulai dari tingkat Pendidikan Usia Dini. Misalnya memperkenalkan
dunia baca anak-anak yang menyenangkan, seperti membaca dongeng, cerpen, dan
komik-komik mendidik. Kemudian terus digalakkan pada tahap pendidikan
selanjutnya. Yang perlu dilakukan adalah memberi tahu pentingnya membaca, dan
kebaikan-kebaikan yang didapat karena banyak membaca.
Sebab, masyarakat membaca akan tumbuh
menjadi komunitas yang unggul di dalam segala bidang. Peran dalam pendorong
minat baca tentu adalah tersedianya perpustakaan. Seorang mahasiswa, pelajar,
masyarakat secara pribadi apabila banyak membaca buku-buku di perpustakaan. Baik
itu, setiap hari, waktu senggang, atau saat ada tugas tentu akan mendapatkan
nilai tambah yang bersifat positif sekali bagi pengembangan intelektualitas
dirinya.
Sementara ini masyarakat kita memiliki
tradisi budaya lisan dilihat dari segi sejarah dan arkeologis. Tentu masyarakat
demikian budaya membacanya buruk. Sehingga daya pikir masyarakat kita malas
berpikir, kurang kreatif, membuat rendahnya daya pikir mereka. Sulit serta
ketinggalan dalam memperoleh berbagai informasi-informasi sosial, budaya,
teknologi dan ekonomi. Indonesia termasuk dalam tingkat baca rendah dalam
indeks global.
Untuk bisa menarik minat baca dari
masyarakat kita saat ini memang sudah selayaknya Pemerintah serta berbagai
pihak terkait dapat membuka akses yang seluas-luasnya bagi terpenuhinya
kebutuhan informasi dunia ilmu pengetahuan. Terutama dalam hal ini adalah dunia
perpustakaan. Kita juga dapat menjadikan perpustakaan sebagai tempat tujuan
wisata atau menjadikan perpustakaan adalah tempat istimewa dalam kehidupan
berbagngsa kita.
Dengan tersedianya ruang baca yang
memadai dan kondusif, dengan suasana damai, nyaman, pelayanan yang baik, serta
didukung teknologi terbaru. Akan memegang peranan penting sekali dalam mendukung
masyarakat kita gemar membaca atau gemar belajar. Sehingga program dalam rangka
mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kemampuan intelektualnya terpenuhi.
Selain itu, dengan diperbanyaknya
ruang publik bagi kepentingan masyarakat dalam memperoleh informasi dunia
literasi. Juga akan menumbuhkan masyarakat cinta membaca. Dalam hal ini, tentu
pemerintahlah yang berperan. Di mulai dari Pemerintahan tingkat Desa,
Kabupaten/Kota, Provinsi akan membawa
dampak positif dalam perkembangan minat baca masyarakat. Semua itu, tentu juga
pemerintah harus memiliki komitmen sebagai roda penggerak kehidupan bernegara.
Perhatian khusus dan dukungan materi dan non materi. Kekuatan budaya membaca
dari masyarakat adalah modal awal untuk membangun jati diri anak bangsa (SDM),
serta membangun dalam bentuk non SDM. Akan
mengarahkan negara kita menuju kemajuan disegala bidang yang kompetitif dan
dinamis.
Penulis sendiri merasa optimis dan
yakin apabilah Pemerintah Pusat dan Daerah di seluruh Indonesia. Begitu juga
dengan dunia pendidikan negeri atau swasta. Apabila memiliki gedung perpustakaan,
juga didukung pustakawan yang kreatif. Akan memberikan dampak langsung dalam
mendukung minat baca masyarakat.
Oleh karena itu, penulis mengajak
semua komunitas masyarakat, baik secara langsung dan tidak langsung. Tidak
henti-hentinya mengajak semuanya dari komponen bangsa agar terus mendukung
minat baca masyarakat. Kesejahteraan dan meningkatnya kualitas hidup masyarakat
sangat tergantung dari pola pikir yang baik dan logis. Semua hal demikian hanya
mampu didapat dari banyaknya membaca.
Membaca juga tidak terbatas pada buku
bacaan formal dapat juga melalui buku-buku umum, majalah, internet. Pola pikir
logis dan kecerdasan emosional juga dapat menangkal hoax, mengikis tahayul,
membuat masyarakat menjadi terpelajar. Dengan rajin membaca pola pikir
seseorang akan terus berkembang dengan sendirinya dan ketajaman untuk
menganalisis persoalan hidup yang akan datang akan mudah ia atasi. Integritas
sebagaimana sorang pemimpin hebat akan dibentuk dari banyaknya membaca.
Dengan kata lain siapa yang rajin membaca berbagai jenis buku yang ada di perpustakaan atau dimana pun maka orang tersebut telah lebih dulu memperoleh jalan hidup yang lebih baik sehingga dia dapat mengendalikan hidupnya dengan baik karena banyak mendapatkan ilmunya saat membaca. Surah pertama di dalam Al-Quran diturunkan adalah Iqra, yang berarti membaca.
Soekarno, Mohammad Hatta, Buya Hamkah, Ibnu Khadun, filsuf Cina Kong Hu Cu, dan semua orang-orang hebat diawali dengan rajinnya mereka membaca. Sebanyak apa pun gelar akademis seseorang, apabila tidak rajin membaca. Dia tidak lain seperti tong kosong yang nyaring bunyinya. Sebab ilmu pengetahuan tidak dapat masuk kedalam kepala seseorang secara ajaib hanya karena lama sekolah atau lama kuliah. Tapi ilmu pengetahuan dan manfaatnya akan didapat apabila orang tersebut banyak membaca dan banyak belajar.
Oleh. M. Akbar Seftaneri
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 28 Agustus 2021.
Mahasiswa Universitas Islam Negeri
Raden Fatah Palembang, Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sy. Apero Fublic
keren kak
ReplyDelete