Prokes Ketat: SD-SMP di Muba Mulai Uji Coba PTM 23 Agustus.
Keputusan
tersebut merupakan hasil kesepakatan Rapat Penentuan Pelaksanaan Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) Terbatas Satuan Pendidikan SD dan SMP dalam Kabupaten Muba,
yang dipimpin Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili
Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi bersama Satgas COVID-19
Kabupaten Muba, Perangkat Daerah Terkait, dan para camat yang mengikuti secara
virtual, di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Muba, Rabu
(18/8/2021).
"Kita
sepakat semua kecamatan tanggal 23 Agustus ini akan mulai uji coba PTM, untuk
TK akan dilaksanakan satu bulan kedepannya setelah evaluasi PTM SD dan
SMP," ujar Sekda.
Dikatakannya
PTM terbatas dapat dijalankan jika guru pada sekolah tersebut minimal 80% sudah divaksin, serta sarana dan prasarana
penerapan protokol kesehatan terpenuhi.
"Terkait
hasil ini jangan ada tawar menawar. Kalau belum 80% di vaksin, di tunda
dulu," kata Apriyadi.
Lanjut
Sekda hal ini adalah Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri
No 32 tahun 2021 terkait pembagian level dalam penerapan protokol kesehatan
COVID-19, dan di Muba masuk level III kemudian dari 17 Kabupaten kota di
Provinsi Sumatera Selatan Muba masuk zona orange.
"Terkait
hal ini kita lakukan pelonggaran sedikit demi sedikit , disamping pelonggaran
kita harus tetap saling menjaga. Kita masih belum membolehkan resepsi
pernikahan, karena hasil analisa dari Satgas COVID-19 Kabupaten bahwa
penyumbang terbesar positif di Muba ini banyak dari cluster resepsi pernikahan.
Untuk itu mohon maaf untuk yang ini belum kita bolehkah, akad nikah boleh tapi
terbatas," tandasnya.
Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya diwakili Kabid Pembinaan
SMP Nazarul Hasan dalam paparannya
mengatakan prinsip kebijakan pendidikan di masa pandemi COVID-19, kebijakan
pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan secara terbatas pada semua zona,
namun tetap mempertimbangkan peta risiko penyebaran COVID-19 dan senantiasa
berkoordinasi dengan satuan tugas COVID-19 di daerah. Kesehatan dan keselamatan
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga dan masyarakat merupakan
prioritas utama dalam menetapkan kebijakan pembelajaran. Dan dilaksanakan
paling banyak dua kali seminggu 2 jam sehari dan 50% dari jumlah peserta didik.
"Alasan
mendasar penyelenggaraan KBM tatap muka adalah semakin lama pembelajaran tatap
muka tidak dilaksanakan maka semakin besar dapat negatif yang terjadi pada anak
seperti ancaman putus sekolah, kendala tumbuh kembang, tekanan psikososial dan
kekerasan dalam rumah tangga, serta meningkatnya angka pernikahan dini,"
tuturnya.
Lebih
lanjut ia menyampaikan, sekolah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka
terbatas berdasarkan rekomendasi Camat setelah berkoordinasi dengan korwil
Dikbud dan Gugus Tugas COVID-19 di kecamatan masing-masing dan mendapat
persetujuan Bupati.
"Jika
ada guru atau tenaga pendidik atau peserta didik yang terpapar COVID-19 maka
camat dapat menutup sekolah tersebut sementara waktu dan segera melaporkan
kepada Bupati Muba dengan tembusan disampaikan ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Muba pada kesempatan pertama," imbuhnya.
Pada
kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Muba Dr Azmi Dariusmansyah diwakili
Kabid Kesehatan Masyarakat Maryadi mengungkapkan Kondisi Perkembangan COVID-19
Muba pada Dashboard KPCPEN dari data per tanggal 15 Agustus 2021 berada pada
zona orange (resiko sedang) dan Asesment situasi COVID-19 per tanggal 16
Agustus 2021 berada di tingkat III.
"Data
kita, masih pada zona orange. Total kasus COVID-19 yang masih dalam perawatan
berjumlah 172 orang, ada pelandaian. Hasil analisa kita peningkatan kasus
positif memang dari kerumunan atau persedekahan," kata Maryadi.
Camat
Lawang Wetan Candra SKM secara virtual melaporkan sampai hari ini, tinggal 2
(dua) sekolah yang belum 80% tenaga pendidikan dan kependidikan belum divaksin,
namun sarana dan prasarana Prokes sudah siap.
"Dan
kami sudah melakukan survei pada awal rencana pertama pelaksanaan PTM ini,
semua Satgas COVID-19 kecamatan turun survei di sekolah, terkait persetujuan
orang tua semua setuju, intinya Kecamatan Lawang Wetan siap PTM," ucapnya.
Sementara
Kasdim 0401 Muba Mayor Inf M Daud bersama Jajaran Polres Muba siap mendukung
rencana pembelajaran tatap muka di Kabupaten Muba.
"Semoga rencana kita ini bisa terlaksana dengan baik," pungkasnya. (HS).
Editor.
Selita, S.Pd.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
19 Agustus 2021.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment