Saksikan Pidato Kemerdekaan Presiden RI, Bupati DRA: Solidaritas dan Gotong Royong Jadi Prioritas.
Sidang
Paripurna Istimewa ini juga dihadiri Wakil Bupati Muba Beni Hernedi, Sekretaris
Daerah Muba Drs H Apriyadi MSi, Ketua DPRD Muba Sugondo, Wakil Ketua dan
Anggota DPRD Muba, Dandim 0401 Muba Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT, Kapolres
Muba AKBP Alamsyah Pelupessy SH SIk MSi, Kajari Muba Marcos Marudut Mangapul
Simaremare SH MHum, Ketua Pengadilan Agama Sekayu Waluyo SAg MAg, Ketua
Pengadilan Negeri Sekayu Hendra Halomoan SH MH, serta Perangkat Daerah
Kabupaten Muba.
Acara
sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD RI dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Presiden Joko Widodo saat mengawali Pidato Kenegaraan HUT Kemerdekaan RI ke-76
menyampaikan soal kondisi Indonesia di tengah pandemi saat ini.
"Krisis,
resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa kita hindari, tetapi jika hal
itu tetap terjadi banyak hal yang dapat kita pelajari. Api memang membakar,
tetapi juga sekaligus menerangi. Kalau terkendali, dia menginspirasi dan
memotivasi. Dia menyakitkan, tetapi sekaligus juga menguatkan," imbuhnya.
Jokowi
berharap pandemi yang terjadi ini dapat menerangi bangsa. Terutama agar mawas
diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri dalam menghadapi tantangan masa
depan.
Kemudian,
Presiden mengibaratkan pandemi COVID-19 seperti kawah Candradimuka. “Pandemi
ini seperti kawah Candradimuka yang merupakan tantangan sekaligus mengasah dan
menguji kebersamaan kita. Itulah proses untuk bangsa yang tahan banting dan
kokoh dalam setiap pertandingan,” ungkapnya.
Ia
mengatakan kemerdekaan ini merupakan perjuangan keras bangsa, termasuk setiap
resesi yang telah mampu dijalani bangsa setelah kemerdekaan. Adaptasi terhadap
kebiasaan baru saat ini telah merubah cara-cara kehidupan bangsa untuk semakin
kreatif dan inovatif menghadapi Revolusi Industri 4.0.
“Kapasitas
lembaga negara menjadi responsif dan konsolidatif selama pandemi. Birokrasi
pusat hingga desa bergerak terpadu dalam penanganan COVID-19. Saya meyakini
dengan sikap responsif itu, akan memperkokoh ketahanan bangsa,” katanya.
Ditegaskannya,
upaya pembangunan infrastruktur terus dilanjutkan untuk menyatukan bangsa
sekaligus mempermudah akses perekonomian. Diakuinya pula, pandemi telah
menghambat pertumbuhan ekonomi tapi pemerintah tetap fokus pada perekonomian
masyarakat dan investasi. Kolaborasi dalam dunia usaha juga akan membangun
usaha yang berbasis teknologi.
Untuk
itu,“Mari kita saling menjaga dan saling membantu. Saya juga menyadari
banyaknya kritikan terhadap pemerintah yang belum mampu menyelesaikan semuanya.
Indonesia tangguh Indonesia tumbuh hanya bisa dilakukan secara bersama-sama
dalam rangka meraih Indonesia Maju yang kita cita-citakan," bebernya.
Usai
mendengar pidato Presiden RI Joko Widodo, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex
Noerdin Lic Econ MBA setelah mendengar mengatakan agar kita tidak boleh patah
semangat dalam hal membangun bangsa di tengah pandemi COVID-19 saat ini.
"Jadi
ada banyak hal sebetulnya di balik ini semua ialah hikmah. Karena meski di
tengah keterbatasan namun tetap mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
yang didalamnya terkandung nilai solidaritas dan gotong royong masyarakat yang
semakin meningkat. Tentu ini menjadi motivator bagi kami di daerah untuk terus
bekerja dan terus membangun untuk mewujudkan Indonesia maju walaupun di tengah
wabah yang semakin luas ini," ungkap Dodi.
Lanjutnya,
pidato tahun ini sangat istimewa, karena berada di tengah-tengah kondisi yang
sekarang sedang dihadapi bersama. Tetapi menurut Dodi pesan yang bisa sampai
adalah jangan patah semangat dan tetap
bekerja dengan sebaik-baiknya untuk mengisi kemerdekaan ini.
"Jadi ini merupakan pesan yang mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pesannya semakin tegas dan jelas, bahwa jangan ada kata menyerah pada keadaan dan terus melakukan yang terbaik untuk Indonesia Maju," tandasnya. (HS).
Editor.
Desti, S.Sos.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
16 Agustus 2021.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment