Aksi Kolaborasi Bank Syariah Indonesia melalui E-Commerce dan E-Wallet Memberikan Energi Positif Dalam Peningkatan Transaksi di BSI MobileBanking.
PT. Bank Syariah Indonesia Tbk
merupakan salah satu jasa perbankan syariah yang saat ini telah mengalami
kemajuan secara pesat usai dengan diadakanya merger pada tanggal 1 Februari
2021.Tentunya dengan adanya aksi merger ini harapan nya bisa memfasilitasi
kebutuhan umat pecinta ekonomi syariah dalam melakukan berbagai macam transaksi
layanan berbasis syariah untuk bisa menjangkau layanan berbagai kalangan
masyarakat, mulai dari masyarakat perkotaan hingga ke desa setempat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk juga
merupakan bank syariah terbesar di Indonesia dengan mencatat pertumbuhan
transaksi Mobile Banking (BSI Mobile) sampai dengan bulan Juli 2021 sebesar
46,4 juta transaksi atau naik 97,4% secara tahunan (YoY). Peningkatan transaksi BSI Mobile ini telah dikembangkan
dikarenakan dengan hadirnya kebiasaan
baru masyarakat Indonesia pada saat pandemi serta hampir berbagai aktivitas dalam
transaksi keuangan nasabah pun kini di
implementasikan dalam bentuk berbagai berbelanjaan di e-commerce mauapun
e-wallet.
Tentu saja hal ini disebabkan karena
selama pandemi, masyarakat diharuskan untuk melakukan berbagai dengan cara
menerapkan berbagai protokol kesehatan apalagi ketika melakukan transaksi pembayaran
secara langsung yang memilkik resiko kemungkinan besar dapat menularkan
Covid-19 tersebut. Maka dari itu, dengan hadirnya E-Commerce dan E-Wallet ini
dapat mengurangi aktivitas masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran
langsung, dikarenakan dengan adanya peningkatan pelayanan fasilitas di BSI
Mobile Banking.
Saat ini, jumlah pengguna BSI Mobile
sampai saat ini sebanyak lebih dari 2,7 juta pengguna atau mengalami
peningkatan sebesar 79,4 persen sejak awal 2021 secara YoY dengan pertumbuhan pengguna
aktif telah mencapai lebih dari 1,1 juta nasabah atau mengalami peningkatan
sebanyak 92,5 persen secara YoY. Berdasarkan data posisi Juli 2021, bahwa transaksi mobile
banking ini merupakan suatu kontributor fee-based income terbesar yang dilakukan
BSI. Secara kinerja fee based mobile banking, telah terjadi peningkatan
sebanyak Rp12,9 miliar atau naik 71,85 persen sejak awal 2021 secara YoY.
Peningkatan tersebut juga didorong oleh
tingginya aktivitas transaksi pembayaran belanja yang dilakukan nasabah BSI di berbagai
e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee mengalami kenaikan sebesar triple digit
selama Juli 2021 secara tahunan (YoY). Di sisi lain, transaksi top up e-wallet,
di antaranya GoPay pun juga mengalami kenaikan triple digit dan transaksi OVO
naik double digit secara tahunan (YoY).
Maka dari itu, dengan peningkatan
penggunaan aplikasi mobile banking oleh nasabah tersebut, BSI langsung meluncurkan gagasan inovasi
digital nya untuk menghadirkann dalam
memberikan perannya untuk kemudahan layanan
keuangan bagi nasabah dan masyarakat, termasuk membuka rekening secara online
(digital onboarding) melalui fitur ‘Biometric-Face Recognition’ di aplikasi BSI
Mobile. Dengan fitur tersebut, calon nasabah BSI kini dapat membuka rekening
tabungan dengan durasi kurang dari 5 menit, tentunya sangat cepat, mudah dan
seamless.
Terobosan kolaborasi ini nantinya akan
ditujukan untuk memberikan kenyamanankepada para calon nasabah BSI kedepan nya.
Dengan melalui kehadiran inovasi digital tersebut, BSI telah menargetkan
pembukaan rekening online mencapai 1 juta nasabah. Saat ini BSI bertekad untuk terus berusahauntuk berinovasi
dalam menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti
fitur Pay Later dan Mitraguna Online. Harapannya, layanan BSI Mobile ini nanti
nya bisa menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan
masyarakat di era digitalisasi.
Oleh. Sintia Delvianti.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Jambi, 6 Oktober 2021.
Mahasiswi Universitas Islam Negeri
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment