PERAN PERPUSTAKAAN DI MASA PANDEMI
1.Peran
di back office terkait dengan keberadaan pustakawan dan staff pengelola
perpustakaan.
2.Peran
di front office terkait dengan masyarakat yang menjadi audiens dari
perpustakaan.
Kegiatan
di perpustakaan di masa pandemi tidak dapat dilakukan seperti pada umumnya
(normal terdahulu). Meskipun saat ini new normal telah diterapkan namun apa
yang akan diterapkan tentunya akan disesuaikan dengan kaidah-kaidah normal
baru. Kaidah new normal seperti, mengenakan masker, wajib mencuci tangan atau
menggunakan hand sanitizer, penyemprotan desinfektan rutin, jaga jarak minimal
1 meter sehingga kapasitas ruangan di perpustakaan akan lebih terbatas dan juga
pembatasan kunjungan setiap harinya.
Pustakawan dan staff pengelola perpustakaan pada masa pandemi benar-benar dipaksa untuk berubah, pustakawan harus menyesuaikan dengan kondisi dimana tidak dapat melayani secara langsung atau tatap muka seperti yang dilakukan sebelum masa pandemi.
Saat ini pustakawan berusaha untuk mentransformasikan pelayanan yang
sebelumnya dilakukan secara langsung menjadi pelayanan daring seperti dongeng,
seminar, workshop, pengembangan aplikasi, akreditasi perpustakaan, kepenulisan
dan kegiatan lain, sehingga peran perpustakaan di front office yaitu peran untuk
menciptakan masyarakat yang literate tetap dapat dirasakan.
Transformasi pelayanan offline menjadi pelayanan daring ini dilakukan karena sebagai pustakawan dan staff pengelola perpustakaan tetap harus mengembangkan diri demi menciptakan pelayanan terbaik untuk masyarakat walaupun masih terdapat banyak kekurangan. Pengembangan diri ini terkait dengan peran perpustakaan di back office yang terkait dengan pustakawan dan staff pengelola perpustakaan.
Oleh: Susmayati.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 16 Agustus 2021.
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang,
Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sy. Apero Fublic
🥰
ReplyDelete