KULIAH BUKAN JAMINAN MENUJU SUKSES.
Mungkin teknologi demikian hal yang baik. Akan
tetapi tidak sedikit dampak buruk akibat perkembangan berbagai teknologi. Dalam dunia pendidikan misalnya, membuat manusia
menjadi malas menulis. Sekarang, banyak
mahasiswa atau mungkin sarjana yang tulisan tangannya cenderung tidak bagus.
Bahkan untuk mengetik dengan alat
elektronik sekalipun terkadang mahasiswa juga
merasa malas.
Di sini tampak sekali kalau mahasiswa telah kehilangan
kreativitas dan produktivitas dalam hal menulis. Baik menulis kebutuhan tugas
ataupun menulis dalam bidang profesional. Bahkan saat
membuat tugas, mahasiswa sekarang lebih sering
menggunakan fitur copy & paste yang disediakan di gawai daripada
mengetik. Hal demikian jauh berbeda dengan zaman
saat mayoritas orang menggunakan mesin ketik.
Nyatanya
malas itu merupakan sifat buruk yang sulit dilepaskan dari pribadi manusia
terkhusus mahasaiswa. Akan tetapi pada masa sekarang ini mahasiswa dituntut
untuk lebih banyak mencari dan pengembangan
intelektual sendiri. Pada kenyataannya memang sistem
perkuliahan mengharuskan mahasiswa lebih banyak membuka search engine bukan hanya
mendengarkan apa yang diajarkan oleh dosen. Nyatanya juga
dosen lebih banyak memberikan tugas daripada menjelaskan bahan ajar pada mata
kuliah tersebut.
Pada kenyatanya
seseorang itu hanya akan mencari dengan alasan butuh atau tertarik. Manusia
cenderung malas untuk mencari apa yang menurutnya tidak menarik, atau sesuatu
yang tidak dia butuhkan. Padahal tidak sedikit
mahasiswa yang kuliah pada jurusan yang tidak dia
inginkan. Hal itu tentunya akan membuat mahasiswa itu menjalani perkuliahan
dengan setengah hati. Bahkan beberapa mahasiswa mungkin merasa senang apabila
kuliah diliburkan.
Jika
dilihat dari sisi kerugian, jelas mahasiswa tersebut banyak mengalami kerugian,
baik dalam segi biaya, tenaga, waktu (umur). Jelas suatu kerugian jika sudah
mengeluarkan biaya untuk kuliah akan tetapi ilmu yang dia
dapat tidak sesuai dengan uang, tenaga dan waktu yang dia
berikan. Bahkan terkadang saat dia
masuk ke dunia kerja, gaji yang dia
peroleh bahkan lebih kecil dari uang yang dia
keluarkan untuk kuliah.
Disaat
teman-teman sebayanya yang tidak kuliah telah berkecukupan dari segi materil,
atau bahkan telah berumah tangga, sarjana sendiri masih baru merasakan apa yang
dinamakan gaji honor atau gaji kecil. Bukankah hal
tersebut terlihat tertinggal dengan teman-teman yang tidak kuliah?.
Jelas
kuliah tidak menjamin seseorang menjadi sukses, akan tetapi kuliah sendiri
bertujuan memperbesar peluang seseorang untuk menuju kesuksesan, adapun hal
positif dari banyaknya tugas yang diberikan dosen adalah agar mahasiswa
terbiasa mengatur waktu dengan baik, menjadikan mahasiswa terlatih untuk
bekerja keras, serta membiasakan mahasiswa untuk bekerja dibawah tekanan.
Tentunya hal tersebut tidak didapatkan di bangku sekolah menengah, bukankah hasil tidak akan menhianati usaha? Kuliah atau tidak, silahkan tentukan pilahanmu.
Oleh:
Aprilian Chairunesa.
Editor. Selita,
S.Pd.
Tatafoto. Dadang
Saputra.
Palembang, 7
November 2021.
Universitas Islam
Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Adab dan Humaniora, Prodi Ilmu Perpustakaan. Email: chairunesa@gmail.com
Sy. Apero Fublic
semoga mampu membuka pikiran serta wawasan untuk calon mahasiswa 😊, semangat 🔥🔥
ReplyDelete