Mengenal Orang-Orang Seputar Persiapan Kemerdekaan Indonesia di Pulau Sumatera (1945).
Foto anggota-anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia 1945.
Sebagai ketua PPPKS dijabat oleh Mohamad Sjafei dan sekretaris Jamaluddin Adinegoro. Kemudian ada dua puluh dua orang anggotanya. Diantaranya, Teuku Nya’Arief, Teuku Mohamad Daud Beureud, Dr. R. Pirngadi, Dr. Mohamad Amir, Mr. Teuku M. Hasan, Hamka, Tengku Saibun Abdul Jalil Rahmat Syah, Hsu Hua Chang, Dr. F.L. Tobing, Mr. Hazairin, Datuk Perpatih Baringsek, A.R. Sutan Mansyur, Chatib Soelaiman, Syeh M. Jamil Jambek, Aminudin, Dr. A. Syagaf Yahya, Ir. Idracaya, Dr. A.K. Gani, Ir. Ibrahim, K.H. Chik Wan, Mr. Abdul Abbas, M.A. Syarif. Sumber dikutip dari Medan Area Proklamasi, Biro Sejarah Prima, 1976 pada halaman 129.
Dalam perjuangan dan berdirinya negara kita tidak hanya dilakukan satu atau dua orang. Sangat banyak sekali putra-putra terbaik bangsa kita yang berupaya dan berusaha untuk memerdekakan bangsa kita. Jasa mereka tidak boleh dilupakan dan kita sebagai generasi penerus harus bersyukur atas buah dari perjuangan mereka. Banggalah menjadi Indonesia, bangsa yang besar dan luas.
Berikut nama-nama anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia 1945. Selaku ketua Ir. Soekarno, dan wakil ketua Drs. Mohamad Hatta. Ada dua puluh lima anggota diantaranya, K.R.T. Dr. Rajiman Wedyodiningrat, Ki Bagus Hadikusumo, Oto Iskandar Dinata, G.P. Haryo Suryohomijoyo, M. Sutarjo Kartohadikusumo, BP. Haryo Puroboyo, Profesor. Mr. Dr. Supomo, Abdulkadir, Dr. Mohammad Amir, Mr. A. Abas, Dr. Samratulangi, Andi Pangeran, Mr. Latuhary, Mr. I Gusti Ketut Puja, A.H. Hamidan, Mr. TM. Hasan, Panji Suroso, Winatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Drs. Jap Cwan Bing, Wahid Hasyim, Kasman Singodimedjo, Sayuti Melik, Iwa Kusuma Sumantri, Achmad Subardjo. Sumber ini berasal dari Departemen Penerangan 1970 pada halaman tiga.
Rewrite:
Tim Apero Fublic.
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 20 Mei 2022.
Sumber: Wisnu Subagyo. Dr. Mohamad
Amir: Karya dan Pengabdiannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta,
1986.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment