Peran Penting Inovasi dan Kreativitas Dalam Membangun Sebuah Usaha.
Jadi, jika menciptakan sebuah
usaha harus siap untuk menerima dan menajlankan resikonya begitu juga menjawab
tantangan yang ada pada masyarakat yaitu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui usaha atau bisnis
yang dibuat perlu diperhatikan dan perlu memiliki inovasi dan kreativitas pada
diri seorang usahawan. Inovasi dan kreativitas dapat membantu menyumbangkan
ide-ide yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Tanpa adanya inovasi perusahaan
tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan
permintaan pelanggan berbah-ubah. Pelanggan tidak selamanya akan mengkonsumsi
produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari perusahaan lain yang
dirasakan dapat memuaskan kebutuha mereka. Maka penulisan artikel ini bertujuan
untuk menjelaskan peran penting menumbuhkan inovasi dan kreativitas dalam
membangun sebuah usaha.
Peranan inovasi dalam sebuah usaha
sangat penting karena kemampuan inovatif seorang
wirausahawan merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang
dapat dijual. Baldacchino (2009) menyatakan bahwa kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses.
Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir
kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Kreativitas kemampuan
untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan
menemukan peluang. Pemikiran kreatif dan pengembangan ide memang tidak mudah.
Contoh sederhana tadi terjadi dalam waktu yang tak terduga. Mengalir seperti
air.
Memahami kreativitas (daya cipta)
akan memberikan dasar yang kuat untuk membuat modul atau perangkat tentang
kewirausahaan. Peran sentral dalam kewirausahaan adalah adanya kemampuan yang
kuat untuk menciptakan (to create or to
innovate) sesuatu yang baru, misalnya: sebuah organisasi baru, pandangan
baru tentang pasar, nilai-nilai corporate baru, proses-proses manufacture yang
baru, produkproduk dan jasa-jasa baru, cara-cara baru dalam mengelola sesuatu,
cara-cara baru dalam pengambilan keputusan.
Untuk meningkatkan daya kreativitas dapat dilakukan dengan memperbanyak akumulasi pengetahuan yang produktif. Selanjutnya pikiran sadar dan pikiran bawah sadar manusia akan melakukan proses inkubasi. Pada tahap ke tiga yaitu pengalaman ide, ide akan mencuat walaupun sering kali ide itu muncul justru pada saat tidak sedang melakukan pekerjaan yang relevan. Pada tahap ke empat dilakukan evaluasi dan implementasi ide.
Tahapan ini adalah yang paling berat karena dibutuhkan komitmen dan dedikasi untuk merealisasikan ide menjadi sesuatu yang konkret. Hasil di tahapan ini adalah inovasi (Wijayanto; 2012)Larsen, P and Lewis, A, (2007) menyatakan bahwa salah satu karakter yang sangat penting dari wirausahawan adalah kemampuannya berinovasi. Tanpa adanya inovasi perusahaan tidak akan dapat bertahan lama. Hal ini disebabkan kebutuhan, keinginan, dan permintaan pelanggan berbah-ubah.
Pelanggan tidak selamanya akan
mengkonsumsi produk yang sama. Pelanggan akan mencari produk lain dari
perusahaan lain yang dirasakan dapat memuaskan kebutuha mereka. Untuk itulah
diperlukan adanya inovasi terus menerus jika perusahaan akan berlangsung lebih
lanjut dan tetap berdiri dengan usahanya.
Dalam mengimplementasikan inovasi,
kreativitas terhadap sesuatu menjadi satu kombinasi baru yang dapat
menghasilkan. Definisi baru disini tidak selalu berarti original, melainkan
kebaruan atau diperbaharui, yang berarti juga adalah improvement, karena
inovasi tidak harus selalu barang atau jasa baru, melainkan perbaikan atau
pengembangan dari barang atau jasa yang telah ada. Keeh, et.al (2007) menjelaskan inovasi sangat penting
karena terdapat alasan berikut:
1.Teknologi berubah sangat cepat
seiring adanya produk baru, proses dan layanan baru dari pesaing, dan ini
mendorong usaha entrepreneurial untuk bersaing dan sukses.
2.Efek perubahan lingkungan terhadap
siklus hidup produk semakin pendek, yang artinya bahwa produk atau layanan lama
harus digantikan dengan yang baru dalam waktu cepat, dan ini bisa terjadi
karena ada pemikiran kreatif yang menimbulkan inovasi.
3.Konsumen saat ini lebih pintar dan
menuntut pemenuhan kebutuhan. Harapan dalam pemenuhan kebutuhan mengharap lebih
dalam hal kualitas, pembaruan, dan harga
4.Dengan pasar dan teknologi yang
berubah sangat cepat, ide yang bagus dapat semakin mudah ditiru, dan ini
membutuhkan metode penggunaan produk, proses yang baru dan lebih baik, dan
layanan yang lebih cepat secara kontinyu.
5.Inovasi bisa menghasilkan
pertumbuhan lebih cepat, meningkatkan segmen pasar, dan menciptakan posisi
korporat yang lebih baik.
Peranan Inovasi dan Kreativitas
dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi memegang peranan penting dalam
mengembangkan produk dan jasa dalam bisnis. Berbagai kesuksesan wirausaha di
dunia disebabkan oleh kreativitas dalam mengembangkan produk. Persaingan yang
ketat dalam berwirausaha mendorong wirausaha untuk memiliki kreativitas yang
tinggi.
Daya kreativitas tersebut harus
dilandasi cara berpikir yang maju, gagasan-gagasan baru yang berbeda
dibandingkan produk-produk yang telah ada. Berbagai gagasan-gagasan yang
kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu dan
memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha yang pada awalnya kelihatan
mustahil.
Saat ini berbagai hasil inovasi
yang didasarkan kreativitas wirausaha menjadi produk dan jasa yang unggul.
Wirausaha melalui proses kreatif dan inovatif menciptakan nilai tambah atas
barang dan jasa yang kemudian menciptakan berbagai keunggulan termasuk
keunggulan bersaing. Perusahaan seperti Microsoft,
Sony, dan Toyota Motor, merupakan contoh perusahaan yang sukses dalam
produknya karena memiliki kreativitas dan inovasi di bidang teknologi.
Dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ernani Hardiyati dalam jurnalnya yang berjudul Kreativitas dan
Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil Dari hasil perhitungan
analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa pengaruh variabel
independent terhadap variabel dependent adalah besar, hal tersebut dapat
dilihat pada nilai koefisien determinasi (R2 ) yaitu sebesar 0,702.
Hasil perhitungan tersebut dapat
dijelaskan bahwa pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap kewirausahaan dapat
dijelaskan sebesar 70,20% sedangkan sisanya sebesar 29,80% dan hasil
berdasarkan uji t pada tabel 3 analisis regresi secara parsial dapat dijelaskan
bahwa variabel kreativitas (X1) dari hasil analisis menunjukkan bahwa nilai
signifikansi yaitu sebesar 0,007 <, (5%) hasil tersebut menunjukkan
bahwa adanya pengaruh yang signifikan variabel kreativitas (X1) terhadap
kewirausahaan dengan asumsi variabel kreativitas berpengaruh secara konstan.
Oleh: Moliza Gusriani
Editor. Desti, S.Sos.
Tatafoto. Dadang Saputra
Palembang, 26 Mei 2022.
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah, Fakultas Adab dan
Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment