DONGENG WOLIO: Asal Usul Kelapa Bermata.
Dia menduga dan curiga kalau suaminya berselingkuh dan bermain serong dengan
wanita lain. Padahal suaminya memang bekerja dan setiah. Suaminya selalu
bersumpah agar istrinya percaya, namun tabiat yang buruk tetap tidak mau
percaya, negatif thingking.
Suatu
sore pertengkaran terjadi dan salah satunya tidak mau mengalah. Suaminya sudah
capek meladeni dan sabar pada istri yang selalu berpikir buruk pada suaminya
sendiri. Karena keras kepala dan selalu mau menang sendiri. Maka menangislah
istrinya sejadi-jadinya sambil membanting-bantingkan pantatnya ke tanah. Karena
terus menerus, akhirnya pantat istri orang itu tertancap ke dalam tanah. Lama
kelamaan terus masuk kedalam tanah dan akhirnya istri orang itu hilang ditelan
bumi.
Satu
tahun kemudian, ditempat itu tumbuhlah sebatang pohon yang kemudian dinamakan
oleh penduduk dengan, kelapa. Lama kelamaan pohon tumbuh besar dan akhirnya
berbuah. Itulah awal bermulah pohon kelapa, dan mengapa buah kelapa selalu ada
matanya di tempurungnya. Karena amarah seorang istri pada suaminya. Amarah
seorang istri yang menjulang menjadi pohon kelapa.
Karena asalnya dari manusia, itulah sebabnya kelapa memiliki mata dan hidung. Kalau jatuh biah kelapa tidak pernah menimpa manusia. Kalau sekiranya ada buah kelapa jatuh dan menimpa manusia, pastilah itu kelapa yang buta atau tidak memiliki mata.
Rewrite. Tim
Apero Fublic
Editor.
Selita, S.Pd.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang,
14 Juli 2022.
Sumber:
M.Arief Mattalitti, Dkk. Sastra Lisan Walio. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan: Jakarta, 1985.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment