KEHAMILAN BERESIKO: Wanita Penderita Penyakit Kelainan Jantung (Sakit Jantung)
1.Golongan
pertama, tahap ini masih termasuk golongan kelainan jantung ringan. Dalam
penampakannya penderita tampak baik-baik saja, karena tidak mengalamai sesak
nafas dan jantung berdebar.
2.Lebih
lanjut golongan kedua, tahapan ini masih masuk dalam kategori sedang. Penderita
merasa baik-baik saja, sehat. Namun apabila melakukan aktivitas banyak atau
sedikit saja maka jantungnya akan terasa sesak. Sebagai contoh misalnya dia
berjalan cepat atau meraton kecil. Jantung terasa berdebar-debar, sesak dan
cepat lelah.
3.Kemudian
golongan tiga, masuk pada tahapan golongan tiga sudag dikategorikan dalam
kelainan jantung kelas berat. Penderita merasa sehat kalau dia hanya
beristirahat saja atau tidak melakukan aktivitas. Namun apabila melakukan
aktivitas misalnya menyapu rumah dia
akan mengalami sesak, dimana mengakibatkan kelemahan jantung.
4.Berikutnya
golongan empat, dimana golongan sudah masuk dalam pase yang para. Hal demikian
ditandai walaupun dia tidak melakukan aktivitas ringan atau berat dia merasakan
sesak nafas.
Untuk
wanita yang mengidap kelainan jantung kelas satu dan dua. Masih boleh hamil,
tetapi harus diawasi dengan intensip oleh tim dokter. Serta adanya kedisiplinan
dari ibu hamil tersebut. (Dr. Boy Abidin). Sedangkan untuk golongan tiga dan
empat disarankan agar tidak hamil. Kalau pun sudah terlanjur hamil, kemungkinan
akan terjadi kehamilan beresiko, misalnya kematian ibu hamil, bayi lahir dengan
berat badan rendah, atau mungkin keguguran pada awal kehamilan.
Mengingat
resiko besar pada ibu hamil mengidap kelainan jantung pada golongan satu dan
dua. Maka sangat perlu memperhatikan konsumsi makanan. Memperhatikan gizi untuk
kesehatan diri sendiri dan janin optimal. Harus banyak istirahat, rajin
memeriksakan diri ke dokter ahli, serta menghindarkan diri dari setres. Hal
yang diingat jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak kolesterol
serta lemak hewani yang menyebabkan berat beban jantung.
Selain itu, semakin besar umur kehamilan volume darah juga akan bertambah 50% karena untuk menjamin oksigen janin. Oleh karena itu, jantung wanita hamil bekerja lebih cepat dan tekanan lebih kuat. Kemudian detak jantung bertambah lebih cepat 10 sampai 15 kali permenit. Jantung yang terus menerus bekerja keras inilah yang dikhawatirkan oleh tim kesehatan. Sehingga sangat perlu sekali memperhatikan kehamilan saat mengidap penyakit jantung.
Rewrite: Tim
Apero Fublic
Editor.
Arip Muhtiar, S.Hum.
Tatagambar.
Dadang Saputra.
Palembang,
31 Agustus 2022.
Sy. Apero
Fublic
Post a Comment