CERITA KITA: Nenek Karnati Yang Tangguh
APERO FUBLIC.-
Karnati seorang nenek paruh baya yang bertahan hidup dengan gerobak seadanya.
Wanita berusia 60 tahun pencari kardus dan botol bekas. Sungguh menyedihkan
hati, tahun 2022 setelah 77 tahun Indonesia merdeka, masih kita dapati
pemandangan ironis seperti ini.
Pilunya, diusia yang
sudah tidak muda lagi nenek Karnati harus merelakan waktu istirahatnya demi
mempertahankan hidup keluarganya. Setiap
hari ia harus keluar mencari kardus dan botol bekas dengan jarak puluhan
kilometer menyusuri kota Palembang mulai dari sekitar tempat tinggalnya di
Jalan Mandi Api 2.
Ia harus bangun pagi
karena setelah sholat subuh harus bekerja meskipun sarapan pagi terkadang hanya
imajinasi sebelum ia memulai pekerjaan mulia tersebut. Setelah ia bersiap tak
lupa untuk mengambil gerobak usang yang setia menemaninya selama 3 tahun, ia
melakukan pekerjaannya sendiri karena sang suami telah meninggal dunia.
Nenek Karnati tinggal
bersama dua orang anaknya yang masing-masing sudah bekerja. Alasannya
sederhana, ia ingin membantu anaknya mencari uang.
"Saya tidak betah
hanya duduk diam menunggu anak di rumah, saya juga harus mencari uang untuk
membayar sewa rumah, tagihan listrik dan makan sehari hari."
Dengan pekerjaan yang
ia lakukan, nenek Karnati mendapat upah hanya 300-400 ribu/10 hari kalau
penjualan lagi murah.
"Sekarang lagi
murah jadi kalau jual hanya dapat 300-400 ribu saja, kalau lagi mahal bisa
sampai 600 ribu"
Ia melakukan pekerjaan
dengan sungguh-sungguh meskipun banyak orang yang memandang sebelah mata.
Dengan pekerjaan yang ia lakukan karnati tak pernah menyesali dan selalu
mensyukuri atas apa yang sudah menjadi takdirnya. Ia hanya berharap untuk terus
diberi kesehatan supaya bisa terus mengais rejeki untuk keluarganya.
Penulis: Putri Meme Peni.
Editor: Redaksi AF
Sy. Apero Fublic
Post a Comment