Mengenal Sayuran: Lumai
Tanaman ini
diduga berasal dari Eropa dan Asia Barat. Lalu menyebar ke benua Amerika,
Australia, kemudian di Indonesia dan Malaysia. Tinggi batang pohon lumai
tergantung kesuburan, dengan maksimum mencapai 120 sentimeter.
Lumai termasuk
tumbuhan terna, karena batangnya tidak keras berkayu. Sebagaimana jenis terong-terongan
yang batang dan daunnya berbulu halus, demikian juga batang dan daun lumai. Di
kawasan lain Lumai dijadikan obat herbal sejak 2000 tahun yang lampau.
Sementara di Indonesia dan Malaysia umumnya dijadikan sayuran dan ulam saat makan. Lumai dapat diolah menjadi bahan kosmetik, terutama bidang tabir surya. Lumai atau Leunca sangat banyak manfaatnya dalam dunia kesehatan. Misalnya dapat menjadi obat tuberclosis, rematik, sembelit. Masih banyak kasiat lumai yang sering kita makan.
Ada sepuluh manfaat sayuran Lumai: Pertama, dapat mengatasi penyakit kulit, kedua menyembuhkan disentri, ketiga mengatasi keputihan, keempat meredahkan batuk, kelima menurunkan kolesterol, keenam memperbaiki kinerja hati, ketujuh menurunkan demam, kedelapan anti peradanga, kesembilan mengatasi infeksi pada saluran kemi, kesepuluh anti kanker.
Lumai mengandung nilai gizi, protein, energi, lemak, karbo, vitamin B1, Vitamin C, Tembaga, B-Karoten, natrium, air. Lumai juga dapat di masak dengan berbagai olahan sayur. Seperti tumis lumai dan petai, cabai terung-lumai, tumis lumai tempe buncis, tumis sayur daun lumai, tumis kuas lumai tempe, sayur lumai bening, lalapan lumai dan lainnya.
Disusun: Redaksi
AF
Editor:
Ramadhani.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment