MEDIA SOSIAL: TikTok Hiburan Atau Candu
Salah satu
media sosial yang popular di banyak kalangan usia, dan dapat diakses di seluruh
dunia adalah media sosial TikTok. Media sosial ini telah menjadi sebuah tren
baru dimana para penggunanya dapat membagikan berbagai informasi maupun hiburan
serta dapat diakses oleh setiap penggunanya meski mereka tidak saling mengenal.
Beragam informasi dan hiburan yang tersaji melalui media sosial ini membuat
orang-orang dengan suka rela mengunduh dan memasang aplikasinya ke dalam
perangkat pintar pribadi mereka sehingga mereka akan dengan mudah mengakses
semua informasi dan hiburan seperti berita, fenomena, lagu dan film terpopuler
dan banyak hal lain yang tersedia di dalamnya.
Seperti dikutip
dari KOMPAS.COM, Dr. Julie Albright (sosiolog dalam komunikasi dan budaya
digital) mengungkapkan bahwa kita mungkin mendapatkan konten yang menyenangkan
dan menarik perhatian saat pertama kali menjelajah TikTok, namun kita juga akan
menemukan hal yang tidak disukai sehingga terus menggulir ke konten berikutnya.
Hal ini membuat sosiolog tersebut menyimpulkan bahwa platform media sosial,
seperti halnya TikTok, memiliki kualitas adiktif yang sama seperti perjudian.
Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa TikTok dapat mengakibatkan kecanduan
bagi para penggunanya.
Berbagai
hiburan yang disajikan dalam waktu singkat ini juga membuat para penggunanya
terpengaruh dalam proses berpikir dan berkonsentrasi. Mereka akan mengalami
kesulitan dalam berpikir dalam jangka yang panjang, serta konsentrasi yang akan
mudah teralihkan karena sudah terbiasa menikmati berbagai hiburan dan tontonan
dalam waktu yang singkat.
Berdasarkan pemaparan di atas, diharapkan kepada para pengguna TikTok maupun media sosial yang lain untuk lebih bijak dalam menikmati kemudahan dan hiburan yang bisa didapatkan dengan mudah sehingga berbagai kehawatiran yang ada tidak menjadi kenyataan yang membuat momok baru untuk masyarakat baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Oleh: Afrida
Reka Yuliana.
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sy. Apero
Fublic
Post a Comment