Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Promosi Pada Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta
PEMANFATAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
SEBAGAI UPAYA PROMOSI PADA PERPUSTAKAAN GRHATAMA PUSTAKA YOGYAKARTA
Nadya Arianty Clarita
Nim : 2030403050
Fakultas Adab dan Humaniora
Uniersitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang
nadiaarianticlaritaa@gmail.com
Abstract
This research discusses the Utilization
of Instagram Social Media as an Effort to Promote Grhatama Library Yogyakarta
Library. The formulation of the problem in this study is How this Instagram
Application Can Be a Media in Conducting Promotional Activities at the Grhatama
Library Yogyakarta. The purpose of this study is to find out how Instagram
social media can be a medium in carrying out promotional activities at the
Grhatama Library of Yogyakarata Library.
In this study, the author uses a
qualitative approach where qualitative research is a technique used to study
and understand in depth what is given to a person or group of people for social
interaction. This stage of qualitative research includes several activities
such as providing questions and formalities, summing data according to what has
been obtained from informants who have been interviewed, and conducting
inductive data analysis from specific points to general points, and
interpreting data clues.
The results of this study show that the
promotion carried out at Grhatama Library by using Instagram media can be said
to be maximum and has been good in increasing visitors to come to Grhatama
Library Library.
Keywork: Social Media, Promotions, Library
Abstrak
Penelitian ini membahas mengenai
Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Promosi Perpustakaan Grhatama
Pustaka Yogyakarta. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana
Aplikasi Instagram ini Bisa menjadi Media Dalam Melakukan Kegiatan Promosi Pada
Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana media social instagram bisa menjadi media dalam
melakukan kegiatan promosi pada Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarata.
Dalam penelitian ini penulis mengunakan
pendekatan kualitatif yang dimana penelitian kualitatif ini merupakan teknik
yang digunakan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam yang diberikan
kepada seseorang atau kumpulan orang terhadap interaksi sosial. Tahapan dalam penelitian
kualitatif ini memasukan beberapa kegiatan seperti memberikan pertanyan, dan
formalitas, menjumlahkan data sesuai dengan yang telah didapat dari informan yang
telah diwawancara, dan melakukan analisis data secara induktif dari poin khusus
ke poin umum, dan menafsrikan petunjuk data.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
promosi yang dilakukan di Perpustakaan Grhatama Pustaka dengan mengunakan media
instagram sudah dapat dikatakan maksimal dan sudah baik dalam meningkatkan
pengunjung untuk datang ke Perpustakaan Grhatama Pustaka.
Kata Kunci: Media Sosial, Promosi, Perpustakaan
PENDAHULUAN
Perpustakaan merupakan sebuah tempat
dimana digunakan oleh semua kalangan yang ada di masyarakat yang tidak
memandang usia, jenis kelamin, karier, derajat dan lain-lainnya. Dalam
undang-undang nomor 43 tahun 2007 perpustakaan didefinisikan sebagai lembaga
atau suatu tempat untuk memberlangsungkan segala jenis kegiatan yang berkaitan
dengan perpustakaan. Dengan demikiam perpustakaan diartikan sebagai tempat yang
bisa menjadi sumber belajar bagi masyarakat dalam menghasilkan berbagai karya
tulis, baik karya cetak, karya rekam, maupun karya non cetak.
Sebagai tempat yang memiliki berbagai
jenis informasi yang melimpah, perpustakaan memiliki tanggung jawab yang
berperan aktif dalam melakukan peningkatan budaya baca masyarakat. Agar
masyarakat sekitar dapat mengetahui berbagai jenis layanan maupun koleksi yang
ada pada suatu perpustakaan, perpustakaan memerlukan adanya kegiatan promosi
yang dilakukan sebagai upaya mengenalkan perpustakaan ke masyarakat.
Menurut William
Shoel ( 1993:424) dalam Nur Widianti (2020:4)
menyatakan bahwa :”Promotion is marketer’s effort to communicate with
target audience. Communication is the process of influencing other’s behavior
by sharing ideas, information or feeling with them”.[1]
Anggapan diatas yang telah penulis
paparkan dapat disimpulkan bahwa Promosi adalah upaya yang dilaksanakan untuk
berkomunikasi dengan calon pendengar. Komunikasi ini sendiri merupakan sebuah langkah
dimana pihak lembaga berbagi ide, informasi, atau perasaan audiens. Promosi adalah
wadah yang digunakan untuk berbagi informasi antara pemberi informasi dan penerima
informasi, dengan ini perpustakaan harus terlibat dalam kegiatan promosi yang dilakukan
guna untuk memajukan kunjungan penggunjung untuk berkunjung. Ketika
perpustakaan melaksanakan promosi maka memudahkan kegiatan perpustakaan dalam
mengenalkan semua fasilitas yang ada pada perpustakaan baik dari segi
kelengkapan fasilitas maupun kelengkapan koleksi yang ada.
Promosi ialah media yang dijadikan
lembaga maupun himpunan dalam membagikan informasi, memberitahukan audiens secara
tatap muka maupun tidak langsung dengan tujuan untuk memperkenalkan suatu
barang atau merek yang akan mereka tawarkan” (Apri Budianti, 2015:320 dalam Nur
Widianti ).[2]
Instagram ialah aplikasi yang membagikan
gambar atau video yang dimana bisa dilihat dan bisa saling berkomentar dikolom
komentar yang telah disediakan. untuk penamaan dari instagram ini bermulai dari
Frasa “insta” yang bermula dari kata
instant sedangkan untuk kata “Gram” itu
sendiri bermula dari aplikasi telegram. kesimpulan dari penamaan instagram itu
sendiri berarti cara pengunaan aplikasi instagram ini dalam menginformasikan
baik pesan maupun foto dengan oranglain dengan mudah dan praktis pengunaan
media social pada Perpustakaan Grhatama Pustaka sudah bisa dibilang maksimal
dalam pengunaannya. Ada berbagai kegiatan yang telah mereka bagikan melalui
instagram.
Perpustakaan Grhatama Pustaka merupakan
salah satu perpustakaan yang telah melakukan kegiatan promosi melalui aplikasi
instagram dengan maksimal. Dan juga telah menunjukan berbagai jenis layanan
yang ada pada perpustakaan melalui berbagai metode yang dilakukan di aplikasi
instagram seperti melakukan Story Telling untuk anak anak yang dilakukan dengan
cara live instagram, dan juga berbagai brosur dan kegiatan yang mereka sebarkan
di instagram. Dengan demikian penelitian ini dilakkan untuk mengetahui bagaimana
Aplikasi Instagram ini bisa menjadi media promosi bagi Perpustakaan Grhtama
Pustaka, sehingga dengan ini ditentukan penelitian ini berjudul” PERMANFAATAN APLIKASI INSTAGRAM SEBAGAI
UPAYA PROMOSI PADA PERPUSTAKAAN GRHATAMA PUSTAKA YOGYAKARTA”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian dengan
mengunakan pendekatan kualitatif dimana penelitian kualitatif ini merupakan
metode yang digunakan untuk mempelajari dan memahami secara mendalam yang
diberikan kepada seseorang atau himpunan tertentu terhadap interaksi social
atau. Tahapan dalam penelitian kualitatif ini memasukan beberapa kegiatan
seperti memberikan pertanyan, dan formalitas, menjumlahkan data sesuai dengan
yang telah didapat dari informan yang telah diwawancara, dan melakukan analisis
data secara induktif dari poin khusus ke poin umum, dan menafsrikan petunjuk
data.[3] Teknik penelitian yang digunakan dalam
mengumpulkan data melalui Tanya jawab dan pengamatan langsung.
Penelitian ini dilakukan di
Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta yang beralamatkan di Jln. Raya Janti,
Wonocatur, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
LANDASAN TEORI
1.Media Sosial
Pengertian Media Sosial
Van Dijk dalam Ahmad Setiadi (2016)
menyatakan bahwa media social merupakan platform media yang dimana memiliki fokus
utama pada keberadaan pengguna dalam memakai fasilitas yang telah disediakan perpustakaan
dalam melakukan berbagai kegiatan adapun ketika mereka melakukan kolaborasi
antar kelompok. Karena hal ini media social dapat dilihat sebagai bentuk
facilitator atau media online yang diman bertujuan untuk memperkuat tali
silaturahmi antara satu penguna dengan penguna lainnya serta menjalin ikatan
social dengan mudah.[4]
Media social merupakan sebuah wadah
online, dimana para penggunanya bisa saling berinteraksi, berbagi dan
menciptakan idea atau motivasi seperti facebook, blog, path, instagram, dan
lain sebagainya. Instagram ini adalah media social yang paling mendunia digunakan
dan terkenal yang telah digunakan bangsa yang ada di seluruh dunia terkhusus
kebanyakan dikalangan remaja.
Penerapan media social yang tidak bisa
diperdiksi bisa mengakibatkan berbagai masalah yang muncul kepada penggunanya. Penerapan
ciri khas tradisi asing yang diaplikasikan dalam aktivitas masyarakat kita yang
tidak sama dengan adat, nilai, dan moral dapat memunculkan berbagai macam
tanggapan buruk dari masyarakat. Media social menjadi media kontak dalam dunia
modern yang diduga sangat simpel ketika beinteraksi, tetapi disisi lain juga
terdapat pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya media social ini.[5]
Dampak Pemakaian Media Sosial
Dalam pemakaian Media Social terdapat 2
pengaruh yang muncul, baik pengaruh positif ataupun pengaruh negative. Pengaruh
– Pengaruh pengunaan Media Sosial dipaparkan sebagai berikut:
a. Pengaruh Positif
Pengaruh positif yang muncul dari
pengunaan media social adalah sebagai berikut:
-Semakin Mudah berkomunikasi
-Sebagai Media Promosi
-Sebagai Media Sosialisasi
-Sebagai Media Hiburan
b. Dampak Negatif
-Dengan adanya media social membuat
kurang adanya interaksi diluar ruangan
-Membuat kecanduan
-Pemborosan
-Pornografi
-Berkurangnya interaksi dengan keluarga
-Sarana Kriminal
-Dapat mempengaruhi kesehatan
Macam–Macam Media Sosial
Terdapat berbagai jenis media social
diseluruh dunia yang dimana memiliki tjuan untuk menghubungkan orang orang
dengan jarak yang jauh. Berikut adalah beberapa macam-macam media yang ada,
sebagai berikut:
-Instagram
-Facebook
-Twitter
-Line
-WhatsApp[6]
1. Promosi Perpustakaan
Pengertian Promosi Perpustakaan
Promosi dalah perkenalan (Kamus Bahasa
Indonesia, 1998: 702). Menurut Suharto (2001:24) “Promosi perpustakaan ialah
salah satu metode yang memiliki peranan penting dalam memperkenalkan
perpustakaan, memberikan pembelajaran kepada pengguna perpustakaan, dan juga
untuk menarik lebih banyak penggunjung untuk datang dan juga untuk memajukan
Layanan Perpustakaan”.[7] Promosi perpustakaan adalah salah satu upaya yang dilakukan
perpustakaan untuk memperkenalkan profilorganisasi perpustakaan atas
produk-prodek beserta dengan jasa informasi yang ditawarkan dengan berbagai
fasilitas yang dimiliki
(Qalyubi, 2002:22).[8]
Menurut darmono Promosi merupakan langkah
komunikatiff persuasive dalam memasarkan dengan memakai teknik –teknik ikatan
masyarakat. Perpustakaan harus bisa dalam memberitahukan beraneka macam
layanan, kegiatan, koleksi, fasilitas, kepada pengunannya.[9] Promosi adalah bagian dari layanan
perpustakaan untuk mengkoneksikan sumber-sumber belajar yang ada pada
perpustakaan yang meliputi tercetak, tidak tercetak. Menurut Edsall dalam
Mustafa (1996:21) Tujuan dari adanya Promosi Perpustakaan sebagai berikut:
-Memberikan kesadaran kepada masyarakat
tentang layanan perpustakaan.
-Menyorong minat masyarakat untuk ke
perpustakaan.
-Meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk mendorong kegiatan yang ada di perpustakaan.[10]
Dalam mempromosikan suatu perpustakaan
terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dan telah dicocokan sesuai dengan
keperluan pemustaka sehingga kegiatan promosi yang dilakukan sesuai dengan
tepat dan tidak gagal. Menurut Assauri Sofyan (2007: 268-269) terdapat 4
variabel dalam sebuah promosi yaitu:
-Advertensi. Dalam melakukan promosi
harus melibatkan sponsorship/non personal, media yang diguakan seperti, radio,
teleisi, majalah, surat kabar, billiboard.
-Personal Selling. Promosi lisan yang
dilakukan secara langsung dengan konsumen.
-Promosi Penjualan. Promosi penjualan
ini ialah sales promotion yang dimana orang oran yang telah disediakan oleh
sebuah agen atau lembaga untuk melakukan pemasaran.
-Pubilisitas. Promosi yang bersifat
komersial dan dipublikasikan untuk menarik minat konsumen.[11]
HASIL PEMBAHASAN
Sejarah dan Profil Perpustakaan Grhatama Pustaka Yogyakarta
Perpustakaan Grhatama Pustaka
Yogyakarta adalah Salah Satu Perpustakaan yang ada di Yogyakarta. Sejarah dari
dibentuknya Perpustakaan Grhatama Pustaka ini sendiri tidak bisa dipisahkan
dengan peresmian gedung Grhatama Pustaka oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku
Buwono X pada senin wage, 21 desember 2015.
Grhatama Pustaka merupakan nama dari
gedung layanan perpustakaan milik pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama
Perpustakaan itu diberikan langsung oleh Gubernur DIY untuk perpustakaan yang
beralamat kan di Jalan Raya Janti Banguntapan, Kec Banguntapan, Kabupaten
Bantul, Yogyakarta. Gedung Perpustakaan Grhatama Pustaka ini mengunakan
perpaduan konsep modern dan tradisional.
Kemegahan pada perpustakaan ini juga
telah dilengkapi dengan berbagai macam fasilitas yang dapat membuat Penggunjung
Perpustakaan merasa nyaman dan terbantu dalam memenuhi kebutuhan informasi yang
mereka cari. Bangunan pada Perpustakaan Grhatama Pustaka ini memiliki filosofi
yang dimana mengambaran Rasa Semangat dari keistimewaan Jogja serta cita-cita
Kesempurnaan masyarakat jawa sebagai pribadi yang Prakoso, Wulung, Agung dan
Wangi melalui pemanfaatn dari perpustakaan. Perpustakaan Grhatama Pustaka ini
terdiri dari 3 lantai yang menjadi pusat destinasi rekreasi edukasi bagi
masyarakat DIY Yogyakarta dan sekitarnya.
Dasar hokum kelembagaan berdirinya
Grhatama Pustaka berdasarkan pada Peraturan Gubernur DIY Yogyakarta No. 105
Tahun 2015 mengenai pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta
tata kerja UPT Layanan Perpustakaan. Kemudian pada tahun 2018 peraturan pada
Perpustakaan Grhatama Pustaka ini dilakukan pembaruan dengan Peraturan Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakata No. 91 Tahun 2018 mengenai pembentukan, susunan
organisasi, uraian tugas, fungsi dan tata kerja unit pelaksana teknis pada
dinas perpustakaan dan arsip daerah.
Sementara untuk kelembagaan dinas
perpustakaan dan arsip daerah DIY berdasarkan pada Peraturan Daerah Istimewa (Perdais)
DIY No. 1 tahun 2018 mengenai kelembagaan Pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta. Perpustakaan Grhatama Pustaka ini memiliki 23 Layanan yang
tersedia. Visi dari Grhatama Pustaka ini adalah “Mewujudkan Panca Mulia
Masyrakat Jogja, melalui Reformasi kalurahan, Pemberdayaan Kawasan Selatan,
serta Pengembangan Inoasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi”.
Sedangkan untuk misi pada Grhatama
Pustaka ini “dalam upaya pencapaian terhadap Visi Pemda DIY, maka misi yang
akan dicapai dalam kurun waktu 2022-2027. Struktur Organisasi di perpustakaan
Grhatama Pustaka terdiri dari Kepala balai, Kepala Jabatan Fungsional, Kepala
Subbag Tata Usaha, Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Menetap, dan Kepala Seksi
Layanan Perpustakaan Eksternal.
Pemanfaatan
Media Sosial Instagram sebagai Media Promosi
Perpustakaan Grhatama Pustaka
Yogyakarta merupakan salah satu perpustakaan Pusat yang ada di Kabupaten
bantul, Yogyakarta yang memanfaatkan Aplikasi instagram sebagai media promosi
perpustakaan. Akun Instagram dengan username balaiyanpus.dpaddiy dengan
jumlah pengikut lebih dari 14 rb orang. Dapat dilihat dengan banyaknya jumlah
pengikut akun instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka tidak bisa dipungkiri
untuk ketenaran dari perpustakaan ini. Akun instagram balaiyanpus.dpaddiyini
dapat diakses mengunakan Handphone maupun Alat Elektronik lainnya, yang bisa
diakses dimana pun dan kapan pun dan juga bisa diakses melalui website.
Gambar 1
Tampilan Awal Instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka
Perpustakaan Grhatama Pustaka ini aktif
dalam membagikan aktivitas-aktiitas perpustakan baik melalui instagram story,
live instagram, maupun postingan postingan instgram lainnya. Konten instagram
yang dimiliki oleh akun instgram itu sangat informative dan cukup rutin
dilakukan. Seperti unggahan terakhirnya pada hari sabtu tanggal 26 Agustus
2023.
Dalam akun instagram ini telah di bagikan 3.047 postingan selama akun tersebut aktif. Konten yang diposting pada akun ini tidak hanya membagikan informasi mengenai layanan yang ada tetapi juga melakukan kegiatan mendogeng yang dilakukan melalui live instagram. Dan juga aktif membagikan informasi peminjaman buku maupun pengembalian, dan juga tidak lupa membagikan peringatan hari hari besar yang ada di Indonesia.
Gambar 2. Feed Akun Instagram
Gambar 3. Instagram Story
Selain membagikan konten konten berupa foto dan video Perpustakaan Grhatama Pustaka ini juga aktif dalam membuat insta story, insta story yang mereka bagikan akan mereka masukan kedalam higliht yang telah mereka buat pada akun instagram ini. Gambar ke 2 merupakan Feed Instagram atau Tampilan Akun Instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka. Pada gambar itu terlihat bahwa Feed dari Akun Instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka membagikan foto yang berkaitan dengan peringatan hari hari besar yang ada diindonesia. Didalam gambar 3 terlihat bagaimana Akun Perpustakaan Grhatama Pustaka membagikan Story mengenai layanan yang bisa mereka dapatkan melalui daring yaitu Via WhatsApp. Sehingga pemustaka tidak perlu jauh jauh ke perpustakaan untuk melakukan perpanjangan masa pinjam buku.
Gambar 4. Saran-saran dan Kritik
Gambar 5. Live Instagram
Didalam gambar 4 Akun Instagram
perpustakaan Grhatama Pustaka ini menyediakan sarana untuk para pengunjung yang
datang untuk memberikan saran, masukan, kritik kepada Perpustakaan Grhatama
Pustaka terkait dengan Fasilitas yang telah mereka sediakan, sarana yang telah
mereka sediakan ini bisa melalui via WhatsApp sesuai dengan nomor yang telah
dicantumkan pada gambar tersebut.
Selain dengan instagram story
perpustakaan Grhatama Pustaka ini juga mengunakan Live Instagram sebagai sarana
promosi perpustakaan. Live instagram ini merupakan salah satu fitur yang telah
disediakan oleh instagram. Live instagram ini dapat menggungah video dengan
durasi lebih dari 1 jam. Perpustakaan Grhatama Pustaka mengunakan Live
Instagram untuk memperkenalkan aktivitas aktivitas yang ada di perpustakaan,
dan juga memperkenalkan perpustakaan kepada pengguna instagram. Kegiatan yang
mereka lakukan dengan cara live instagram terdapat beberapa kegiatan seperti,
kegiatan mendogeng, dan juga konten konten yang mereka unggah yang berkaitan
dengan memperkenalkan fasilitas fasilitas yang ada di perpustakaan, ada juga
video tentang kunjungan dari berbagai lembaga baik dari lembaga pendidikan
maupun wisatawan yang berkunjung secara berkelompok.
Komunikasi yang dilakukan oleh pihak
perpustakaan dengan pengikut instagram sudah cukup aktif dengan membagikan
instagram story, melakukan sesi Tanya jawab melalui live instagram, memberikan
sarana untuk memberikan saran, masukan dan kritik kepada perpustakaan agar
dapat memperbaiki dan menjadikan lebih baik dari sebelumnya. Perpustakaan
mencoba untuk membangun komunikasi yang baik dengan pengguna instagram.
Perpustakaan memiliki tanggung jawab yang besar sebagai lembaga penyedia
informasi.
Dengan perkembangan teknologi dimasa
sekarang ini dan semakin banyaknya kebutuhan pemustaka yang ingin dipenuhi, dan
juga tidak terlepas dari hambatan dan tantangan yang dihadapi pihak
perpustakaan dalam menjalankan layanan, maka diperlukanny pustakawan yang dapat
selalu memberikan inovasi sehingga pustakawan selalu dapat memberikan pelayanan
yang terbaik yang berbasis teknologi terkhusus epada media social yang memiliki
banyak pengaruh kepada pemustaka.
KESIMPULAN
Perpustakaan Grhatama Pustaka
Yogyakarta sudah melakukan promosi perpustakaan melalui media social instagram.
Setelah dilakukannya promosi melalui media social instagram sudah banyak dampak
baik yang dirasakan oleh pengguna instagram itu sendiri. Konten konten yang
telah dipublish oleh akun instagram Perpustakaan Grhatama Pustaka itu sendiri
telah banyak membagikan berbagai informasi, kegiatan yang telah diatur dengan
baik dan juga kreatif dalam mempromosikan perpustakaan. Hasil dari promosi yang
telah dilakukan itu pun telah dapat dirasakan dampak positifnya baik bagi
perpustakaan itu sendiri maupun bagi pengguna instagram lainnya.
DAFTAR
REFERENSI
Anggraini
Juli. 2021,” Pemanfaatan Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Sarana Promosi
Pada Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara”. Medan: Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara. Hlm. 14.
Asmi Nurul
Arsaf. 2018. “Dampak Media Sosial Peningkatan Pelanggaran Tata tertib di SMA
Negeri 1 Gowa”. Makassar: Uniersitas Negeri Makassar. Hlm. 7.
Assauri
Sofyan. 2007. “Manajemen Pemasaran”.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Darmono.
2007.” Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta:
Grasindo.
John Cresweel
W. 2008. “Research Desaign: Plainning, Conducting, and Evaluating, Quatitatve
and Qualitative, Third Edition”. New Jersen: Person.
Muklason
Ahmad dan Abdillah Yafi Aljawiy. 2012. “Jejaring Sosial dan Dampak Bagi
Pengunannya”. Surabaya: Institut Teknologi Bandung.
Mustafa
Bandollahi. 1996. “Promosi Jasa Perpustakaan”. Jakarta: Universitas Terbuka.
Setiadi Ahmad.
2016. “Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektivitas Komunikasi”. Jakarta: LPPM
Universitas Bina Sarana Informatika. Hlm. 2.
Suharto dan
Sumarsih. 2001. “Promosi sebagai Salah Satu Pemasaran Meningkatkan Pelayanan
Jasa Informasi di Perpustakaan. Hlm. 23.
Widianti Nur.
2020. “Pengaruh Ekspektasi Pelanggan dan
Bauran Promosi Terhadap Loyalitas Komsumen”. Jawa Barat: Universitas Galuh (UNIGAL).
Vol.2. No.2. Hlm.4.
Qulyubi
Syihabuddin dkk. 2002. “Dasar- Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi”. Yogyakarta:
JIP Sunan Kalijaga. Hlm. 23.
[1]Juli Anggraini,” Pemanfaatan
Media Sosial Instagram Sebagai Upaya Sarana Promosi Pada Perpustakaan Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara”, (Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara,
2021) Hlm. 14.
[2] Nur Widianti, “Pengaruh Ekspektasi Pelanggan dan Bauran
Promosi Terhadap Loyalitas Komsumen”.
(Jawa Barat: Universitas Galuh (UNIGAL), 2021), Vol.2, No.2, Hlm.4.
[3]Cresweel
W John, “Research Desaign: Plainning, Conducting, and Evaluating, Quatitatve and
Qualitative, Third Edition”, (New Jersen: Person, 2008).
[4]Ahmad Setiadi, “Pemanfaatan
Media Sosial Untuk Efektivitas Komunikasi”., (Jakarta: LPPM Universitas Bina
Sarana Informatika, 2016), Hlm. 2.
[5]Nurul Asmi Arsaf, “Dampak
Media Sosial Peningkatan Pelanggaran Tata tertib di SMA Negeri 1 Gowa”., (Makassar:
Uniersitas Negeri Makassar, 2018), Hlm. 7.
[6]Ahmad Muklason
dan Abdillah Yafi Aljawiy, “Jejaring Sosial dan Dampak Bagi Pengunannya”, (Surabaya:
Institut Teknologi Bandung, 2012).http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/teknologi/articel/download/46/286.
[7]Suharto
dan Sumarsih, “Promosi sebagai Salah Satu Pemasaran Meningkatkan Pelayanan Jasa
Informasi di Perpustakaan.”,2001, Hlm. 23.
[8]Syihabuddin
Qulyubi dkk, “Dasar- Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi”, (Yogyakarta: JIP
Sunan Kalijaga, 2002), Hlm. 23.
[9] Darmono,
“Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja”, (Jakarta:
Grasindo, 2007).
[10] Bandollahi
Mustafa, “Promosi Jasa Perpustakaan”., (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996).
[11] Sofyan
Assauri, “Manajemen Pemasaran”., (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007).
SY. APERO FUBLIC
Post a Comment