ARTIKEL: Arniza Dwi Pibri
Analisis Layanan Perpustakaan
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Berdasarkan Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia
Arniza Dwi Fibri
Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora
Universitas Islam Raden Fatah Palembang
Email: arnizadwifibri@gmail.com
Abstract
The assessment of university library
accreditation is measured based on the accreditation instrument. This study
discusses the accreditation instrument for the library service section which is
the key indicator of the assessment of library services, totaling 7 assessment
components consisting of type of service, opening hours, access/search
facilities, membership, promotion, and literacy. With a maximum total score of
95 and a total weight of 25. As well as the service aspect that is measured
there are 19 (nineteen). The purpose of this study was to determine whether the
services of the Sriwijaya Palembang State Polytechnic Library were in
accordance with the Indonesian Higher Education Library Accreditation
Standards. This research uses descriptive quantitative research. Using data
collection techniques with observation techniques, structured interviews. The
indicators of this research use the university library accreditation instrument
listed in the Regulation of the National Library of the Republic of Indonesia
Number 10 of 2018. The results of this study indicate that the value obtained
from the library service component of the Sriwijaya Palembang State Polytechnic
based on the university library accreditation standard is 43 while the total
the value of the service component is 60. The service component, if accredited,
gets a C predicate (Good Enough) already shows a fairly good score.
Keywords:
Accreditation, Services, College Libraries.
Abstrak
Penilaian akreditasi perpustakaan
perguruan tinggi diukur berdasarkan instrumen akreditasi Penelitian ini
membahas tentang instrumen akreditasi bagian pelayanan perpustakaan yang menjadi
Indikator kunci penilaian layanan perpustakaan berjumlah 7 komponen penilaian
yang terdiri dari Jenis pelayanan, Jam
buka, Sarana akses/ Penelusuran,
Keanggotaan, Promosi, dan Literasi. Dengan jumlah total skor maksimum 95 dan
jumlah bobot nya 25. Serta aspek layanan yang diukur ada 19 (sembilan belas). Tujuan
dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah layanan Perpustakaan Politeknik
Negeri Sriwijaya Palembang sudah sesuai dengan Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif
yang bersifat deskriptif. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik
observasi, wawancara terstruktur. Indikator
penelitian ini menggunakan Instrumen akreditasi perpustakaan perguruan tinggi
yang tercantum di dalam Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
dengan Nomor 10 Tahun 2018. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai yang diperoleh dari komponen layanan perpustakaan Politeknik
Negeri Sriwijaya Palembang berdasarkan
standar akreditasi perpustakaan perguruan tinggi adalah 43 sementara total nilai komponen layanan adalah 60. Komponen
layanan jika diakreditasi mendapat predikat C (Cukup Baik) sudah menunjukan perolehan nilai
yang cukup bagus.
Kata
kunci: Akreditasi, Layanan, Perpustakaan
Perguruan Tinggi.
BAB
I PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Perpustakaan Perguruan Tinggi (PPT)
sering diibaratkan sebagai jantungnya Perguruan Tinggi (the heart of
university), maka keberadaannya harus ada agar dapat memberikan layanan kepada
civitas akademika sesuai dengan kebutuhan.
Menurut
Surat Edaran Bersama (SEB) Kepala
Perpustakaan Nasional RI dan Kepala BAKN nomor 53649/MPK/1998 dan nomor
15/SE/1998 tentang jabatan fungsional pustakawan, pengertian perpustakaan
adalah lembaga, kantor atau unit kerja lain yang sekurang-kurangnya memiliki
seribu judul bahan pustaka yang terdiri dari sekurang-kurangnya 2500 eksemplar
dan dibentuk dengan keputusan pejabat yang berwenang. Sedangkan perpustakaan
yang berada di Perguruan Tinggi, baik berbentuk Universitas, Sekolah Tinggi
ataupun Institut, keberadaan, tugas dan fungsinya adalah melaksankan Tri dharma
Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
Perpustakaan perguruan tinggi
bertanggung jawab untuk mengadakan koleksi yang relevan dengan kebutuhan
civitas akademika, mengadakan jumlah koleksi yang sebanding dan seimbang bagi
jurusan atau program studi yang ada ada-ada mana perpustakaan tersebut berada
dan menyediakan koleksi yang mutakhir. Kemudian koleksi tersebut harus bisa
dimanfaatkan oleh civitas akademika untuk mengakses koleksi perpustakaan
tersebut maka harus bisa memanfaatkan layananan perpustakaan.
Menurut
Dalam rangka memberikan layanan perpustakaan yang baik kepada
masyarakat diperlukan unsur-unsur penunjang yang mendukung kelancaran kegiatan
tersebut, antara lain pemustaka, koleksi, pustakawan, dana, sarana dan
prasarana. Dengan peraturan tersebut diharapkan perpustakaan dapat memberikan
layanan yang memenuhi Standar Nasional Perpustakaan.
Standar nasional perpustakaan
dilaksanakan melalui kegiatan
akreditasi perpustakaan. Produk/jasa, proses, sistem, dan personel di perpustakaan yang memenuhi standar/spesifikasi standar acuan dapat memperoleh sertifikat melalui proses sertifikasi perpustakaan.
Akreditasi adalah prosedur yang
digunakan oleh organisasi terakreditasi secara formal untuk mengakui bahwa organisasi atau individu mampu
melakukan kegiatan tertentu. Dan setelah terakreditasi
organisasi tersebut menerima sertifikat.
Akreditasi perpustakaan adalah rangkaian kegiatan selama pengesahan resmi dari badan akreditasi perpustakaan yang menunjukkan bahwa badan
perpustakaan telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan perpustakaan.
Akreditasi perpustakaan untuk
semua jenis perpustakaan dilakukan
oleh Lembaga Akreditasi Perpustakaan , Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(LAP-PNRI). LAP-PNRI adalah lembaga
terakreditasi yang menerima
persetujuan tertulis
(sertifikat) dari Perpustakaan Nasional dan
mengakreditasi semua jenis perpustakaan di Indonesia dan anggotanya. Di bawah
arahan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan yang bertanggung jawab
meliputi berbagai asosiasi perpustakaan. Salah satu tugas pokoknya adalah melaksanakan akreditasi dan
memberikan sertifikat terakreditasi kepada perpustakaan umum. Sertifikasi perpustakaan dilakukan
dengan mengamati secara langsung
ke lapangan
dalam keadaan perpustakaan dan mengevaluasi untuk setiap komponen sertifikat
perpustakaan. Nilai setiap elemen dari sertifikat
perpustakaan dihitung dengan mengalikan bobot setiap elemen dengan hasil audit.
Perpustakaan yang memenuhi Standar
Akreditasi akan mendapat tanggapan positif dari seluruh
lapisan masyarakat. Tentang bagaimana memenuhi kebutuhan pemustaka. apabila
pemustaka dapat memperoleh informasi atau bahan bacaan yang dicarinya, tentunya
pemustaka akan memberikan umpan balik yang positif yang konstruktif bagi
kelangsungan perpustakaan. Misalnya, jika layanan perpustakaan sangat
memuaskan, pengguna akan memberi tahu teman atau koleganya tentang
pengalamannya di perpustakaan, bahkan di media sosialnya, layanan perpustakaan
sangat memuaskan dan pengguna akan merekomendasikan orang lain. Tentu saja,
keuntungan akan dikembalikan ke perpustakaan yang memberikan pengalaman tak terlupakan
bagi pemustaka.
Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang merupakan
salah satu perpustakaan yang sudah menerapkan Standar Akreditasi Perpustakaan, dalam
pengelolaan perpustakaan dan telah terakreditasi dengan memperoleh nilai B. Perpustakaan
POLSRI perlu meningkatkan mutu dan kualitas perpustakaanya. Satu
hal yang perlu diperhatkan dalam pengelolaan perpustakaan yaitu kualitas
pelayanan. Pelayanan yang memenuhi standar kualitas adalah pelayanan yang
sesuai dengan harapan dan kepuasan para pemustaka. Layanan perpustakaan atau
biasa juga diistilahkan dengan layanan pengguna merupakan kegiatan melayankan
koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada pengguna perpustakaan. Maka
dari itu penting dilakukan pelayanan di perpustakaan karena dengan pelayanan
yang baik maka pengunjung senang datang ke perpustakaan.
Penelitian ini menggunakan Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang tercantum di dalam Peraturan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan akreditasi perpustakaan perguruan tinggi. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Analisis Layanan Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Berdasarkan Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia”.
A.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang
telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah nya yaitu Apakah layanan
Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang sudah memenuhi Standar
Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia
?
B.Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban sesuai dengan permasalahan yaitu Untuk mengetahui apakah layanan Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang sudah memenuhi Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia.
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA
Sigiro Nurjana, Purwanggono Bambang,
Pujotomo Darminto, Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro
Semarang (2017), dalam artikel nya yang berjudul “Evaluasi Kualitas Pelayanan Perpustakaan Universitas Diponegoro Untuk
Menjamin Kepuasan Pemustaka Dengan Standar Akreditasi Perpustakaan”, Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
LibQual+TM digunakan untuk mengetahui performa kualitas atribut pelayanan
perpustakaan dan mengukur tingkat kepuasan pemustaka dengan menggunakan IKP
sedangkan metode IPA digunakan untuk menyusun usulan rekomendasi perbaikan
segera. Penelitian ini betujuan untuk mengidentifikasikan performa kualitas
atribut pelayanan perpustakaan yang berpengaruh pada kepuasan pemustaka dan
memberikan usulan perbaikan yang didasarkan pada matriks IPA serta memberikan
usulan perbaikan pelayanan untuk mencapai standar SNP. Responden pada
penelitian ini adalah mahasiswa Undip yang aktif menggunakan layanan
perpustakaan.
Hasil penelitian berdasarkan
hasil penelitian dengan metode LibQual+TM diperoleh 64,28% menyatakan layanan
perpustakaan memenuhi harapan minimum responden dan 35,72% menyatakan
sebaliknya. Sedangkan nilai IKP diperoleh sebesar 50,2% yang artinya kriteria
layanan perpustakaan “kurang baik”. Adapun usulan rekomendasi yang diusulkan
untuk berdasarkan matrik IPA adalah pustakawan selalu tanggap, ketersediaan dan
penataan koleksi. Sedangkan usulan perbaikan untuk mencapai standar SNP adalah
mengklasifikasikan koleksi buku per program studi, pengukuran pencahayaan dan
kelembaban, memperpanjang jam layanan, penyetaraan tingkat pendidikan
pustakawan serta memberitahukan keberadaannya kepada Perpusnas.
Reni Mustika. Program Studi Ilmu
Perpustakaan. Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang (2019), dalam
Skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan
Pemustaka Terhadap Layanan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Politenik Negeri
Sriwijaya Palembang”. Skripsi
ini membahas tentang analisis kepuasan pemustaka terhadap layanan pemustaka di
Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui layanan pemustaka apasaja yang diberikan dan mengetahui
seberapa tinggi tingkat kepuasan pemustaka di Perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner, dan
dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 pemustaka dengan teknik
simple random sampeling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat
kepuasan pemustaka di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang tinggi
atau dapat dikatakan pemustaka merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh
perpustakaan dengan tingkat kepuasan pemustaka dengan nilai 3,90 yang memiliki
arti puas karena berada pada skala interval 3,40-4,20.
Indah Wijaya Antasari IAIN Purwokerto (2016), dalam jurnal yang berjudul “Analisis Layanan Perpustakaan IAIN Purwokerto Menurut Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi”. Penelitian ini menggali sejauh mana perpustakaan IAIN Purwokerto dapat menyiapkan diri untuk mengikuti penilaian akreditasiperpustakaan perguruan tinggi tinggi dari aspek layanan. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukan bahwa perkiraan nilai yang diperoleh dari komponen layanan di perpustakaan IAIN Purwokerto menurut standar akreditasi perpustakaan perguruan tinggi adalah 39 (dari total nilai 60).
BAB
III METODE PENELITIAN
A.Jenis Penelitian
Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Menurut
Menurut
Berdasarkan tujuan penelitian yang
hendak dicapai dalam penelitian ini, maka peneliti
menggunakan teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur.
Selanjutnya data yang diperoleh
dianalisis dengan memakai pendekatan deskriptif kualitatif.
B.Teknik Pengumpulan Data
a).Observasi
Observasi dilakukan di UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang yang beralamatkan di Jl. Srijaya Negara
Bukit Besar, Palembang, Sumatera Selatan Indonesia 30139 . Telepon : 62711
353414. Waktu penelitian pada tanggal 14 Juni 2021 sampai 30 Juli 2021.
Peneliti mengamati lansung fenomena yang ada di lapangan secara rinci,
khususnya tentang Analisis Layanan Perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang Berdasarkan Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia.
b).Wawancara
Selain menggunakan metode diatas,
penulis juga menggunakan metode wawancara dalam penelitian ini. Jenis wawancara
yang digunakan dalam penelitian ini ialah wawancara formal atau terstruktur.
Wawancara dilakukan pada tanggal Juni
2021 dengan pegawai perpustakaan bagian sirkulasi
yang bernama (Arya) dan Sekretaris perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang yang bernama (Nilawati). Dilakukan untuk mempermudah proses
penelitian dan untuk mengetahui layanan apa saja yang
ada diperpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang apakah sudah memenuhi
Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Indonesia.
Indikator penelitian ini menggunakan Instrumen akreditasi
perpustakaan perguruan tinggi yang tercantum di dalam Peraturan Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia dengan Nomor 10 Tahun 2018 yang telah ditetapkan
oleh Perpustakaan Nasional Indonesia. Dapat digunakan sebagai acuan dalam
Penyelenggaraan Perpustakaan yang berkualitas. Akreditasi perpustakaan
bertujuan untuk memperbaiki perpustakaan yang diakreditasi sehingga bermanfaat
untuk membangun perpustakaan yang berkualitas.
Jawaban dari Instrumen diberi skala 1-5 yaitu sebagai
berikut:
1.Jawaban a diberi bobot nilai 5
2.Jawaban b diberi bobot nilai 4
3.Jawaban c diberi bobot nilai 3
4.Jawaban d diberi bobot nilai 2
5.Jawaban e diberi bobot nilai 1
BAB
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Perpustakaan perguruan tinggi didirikan
sebagai penunjang dalam pelakasanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Ada 3 tugas pokok perpustakaan yaitu :
menghimpun, mengelola, dan memberdayakan informasi.
Tugas pemberdayaan informasi terkait dengan penyediaan layanan informasi. Informasi dikumpulkan dan dikelola, dan perpustakaan harus secara
aktif memanfaatkan informasi dengan
menyediakan berbagai bentuk
layanan. Penyelenggaraan perpustakaan perguruan tinggi dilakukan oleh
lembaga pendidikanyang bersangkutan, namun pengembangannya dapat menjalin
kerjasama dengan pihak lain.
Yang menjadi indikator penilaian dalam
penelitian ini ialah Peraturan Perpustakaan Nasional Republik indonesia Nomor
10 Tahun 2018 Tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi bagian
pelayanan perpustakaan.
A.Layanan Perpustakaan
Untuk mengetahui kualitas dari suatu perpustakaan perguruan
tinggi, maka perlu dilakukan penilaian terhadap penyelenggaraannya. Penilaian
perpustakaan perguruan tinggi harus didasarkan pada acuan penilaian yang
bersifat objektif dan transparan yang nantinya akan menjawab tinggkat kualitas
perpustakaan perguruan tinggi. Penilaian perpustakaan perguruan tinggi diukur
berdasarkan instrumen Akreditasi yang sudah ditetapkan oleh Perpustakaan
Nasional Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Indikator kunci penilaian layanan perpustakaan berjumlah 7 komponen
penilaian yang terdiri dari Jenis pelayanan,
Jam buka, Sarana akses/ Penelusuran,
Keanggotaan, Promosi, dan Literasi. Dengan jumlah total skor maksimum 95 dan
jumlah bobot nya 25. Dan aspek layanan yang diukur ada 19 (sembilan belas) yaitu
Jenis pelayanan perpustakaan, Kegiatan
peningkatan pelayanan perpustakaan, Jam buka perpustakaan per
minggu, Sistem peminjaman/
pengembalian bahan perpustakaan,
Penelusuran
informasi ke koleksi,
Penelusuran
informasi ke sumber
daya informasi, Sistem Otomasi Pelayanan, Website perpustakaan,
Persentase jumlah mahasiswa yang menjadi
anggota perpustakaan, Persentase jumlah dosen dan tenaga kependidikan yang menjadi anggota,
Jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan per bulan dalam satu tahun.
Jumlah
rata-rata pengunjung perpustakaan melalui online per bulan dalam satu tahun, Jumlah rata-rata buku yang dipinjam per bulan dalam satu tahun, Jenis media promosi yang digunakan
(papan pengumuman, daftar
buku baru, brosur, banner, spanduk,
poster, electronic running text, website, media sosial
dll.), Jumlah kegiatan promosi
perpustakaan per tahun, Jenis literasi informasi (orientasi perpustakaan, bimtek literasi informasi
untuk mahasiswa tingkat awal, bimtek literasi informasi
untuk tingkat akhir, bimtek literasi
informasi untuk dosen, penyediaan modul/pedoman dll.) dalam 1 tahun, Jumlah Kegiatan Literasi Informasi dalam 1 tahun terakhir, Perpustakaan berperan dalam mengurangi praktek
plagiarisme dengan cara: menyediakan aplikasi
online pengontrol plagiarisme; memberi
topik tentang plagiarisme dalam kegiatan literasi;
mengontrol pemustaka dalam memfotocopy literatur di perpustakan; melakukan himbauan tertulis
anti plagiarisme di perpustakaan.
Menurut
a.Jam buka perpustakaan per hari dan per minggu.
b.Jenis layanan perpustakaan mencakup
layanan minimal Perpustakaan (baca ditempat, sirkulasi dan penelusuran
informasi), maupun layanan tambahan (layanan photo copy, layanan bercerita,
layanan khusus, layanan digital, dll).
c.Sistem layanan, baik secara manual
maupun secara elektronik.
d.Promosi perpustakaan menyangkut jenis
dan jumlah promosi yang diadakan perpustakaan dalam jangka waktu tertentu.
e.Pendidikan pemakai dilakukan secara
berkala disertai modul materi pendidikan pemakai.
f.Statistik layanan yang mencerminkan
basil kegiatan layanan perpustakaan, Permeliputi: jumlah anggota, jumlah
pengunjung dan jumlah buku yang dipinjam dalam kurun waktu tertentu.
(Antasari 2016) Kualitas layanan akan sangat
dipengaruhi oleh siapa yang melakukan layanan tersebut. Demikian pula kualitas layanan
perpustakaan akan sangat dipengaruhi oleh kualitas pustakawan. Peran
layanan perpustakaan universitas
berbeda dengan perpustakaan sekolah atau perpustakaan umum.
A.Analisis
Penilaian Layanan
Indikator penelitian ini menggunakkan Peraturan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Instrumen
Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi yang memuat 19 ( sembilan belas)
Komponen penilaian.
Tabel 1. Komponen dan Indikator Kunci Akreditasi
Perpustakaan Perguruan Tinggi
NO. |
KOMPONEN |
JUMLAH INDIKATOR KUNCI |
BOBOT |
1 |
Koleksi Perpustakaan |
26 |
20 |
2 |
Sarana dan Prasarana Perpustakaan |
33 |
15 |
3 |
Pelayanan Perpustakaan |
14 |
25 |
4 |
Tenaga Perpustakaan |
9 |
20 |
5 |
Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan |
10 |
15 |
6 |
Penguat |
6 |
5 |
|
Jumlah |
98 |
100 |
Layanan Perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang dengan aspek layanan nya dipaparkan sebagai berikut:
a.
Jenis pelayanan perpustakaan
Jenis-jenis
layanan yang ada di perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya yaitu: Layanan
baca ditempat, Layanan sirkulasi, Layanan Reperensi, Layanan Penelusuran.
b. Kegiatan Peningkatan Pelayanan
Perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang melakukan kegiatan Survei kebutuhan layanan pemustaka dan
kepuasan pemustaka dengan menggunakan Quisioner
dan kotak kritik saran yang bermaksud untuk mengukur tingkat kebutuhan dan
kepuasan pemustaka terhadap pelayanan di perpustakaan.
c.
Jam buka perpustakaan perminggu
Jam
layanan perpustakaan perminggu nya dapat diketahui dengan rincian
sebagai berikut:
Senin
– Kamis : 7,5 jam X 4 = 30 jam
Jum’at : = 7 jam
Jumlah
=
37 jam
d. Sistem Peminjaman/pengembalian bahan
perpustakaan
Sistem
peminjaman buku menggunakan system manual dan otomasi. Sistem manual digunakan
untuk peminjaman yang tidak bisa dilakukan dalam sistem otomasi, misalnya
ketika ada peminjaman buku pembelajaran untuk satu kelas saat perkualiahan
berlangsung, dan langsung dikembalikan setelah perkuliahan selesai. Sedangkan
Sistem otomasi digunakan untuk peminjaman normal kepada semua anggota perpustakaan
yang langsung dilayani oleh petugas sirkulasi.
e.
Penelusuran
Infomasi ke koleksi
Perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya Palembang menggunakan dua cara penelusuran yaitu menggunakan OPAC dan
Katalog Manual.
f.
Pelayanan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Pelayanan
yang diberikan oleh perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya berbasis internet
dan intranet (LAN) yang sudah berlangsung. Pelayanan internet antara lain:
layanan multimedia yang dilakukan mandiri oleh pemustaka, layanan penelusuran
untuk keperluan tugas dan penelitian.
Pelayanan
intranet (LAN) antara lain: layanan OPAC (online public acces catalogue),
layanan peminjaman mandiri, dan layanan pengembalian dan perpanjangan
peminjaman buku.
g.
Otomasi perpustakaan.
Otomasi
perpustakaan meliputi kegiatan penelusuran (OPAC), sirkulasi (peminjaman dan
pengembalian/perpanjangan), dan keanggotaan (input data anggota, aktivasi
keanggotaan, setting password anggota).
h.
Persentase
jumlah yang menjadi anggota perpustakaan
Total
anggota yang terdaftar yaitu 26.689
Total
anggota yang masih aktif 2871
Jumlah
anggota menurut jenis keanggotaan yaitu :
Mahasiswa :
2859 orang
Staff : 11 orang
Dosen
: 1 orang
i.
Jumlah rata-rata buku yang dipinjam perbulan dalam satu
tahun.
Menurut
data dalam database otomasi perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang,
jumlah rata-rata buku yang dipinjam perbulan adalah 475 judul.
j.
Jenis promosi yang pernah dilaksanakan per tahun.
Adapun
jenis promosi yang biasa dilaksanakan secara rutin per tahunnya terdiri dari:
orientasi (pendidikan pemakai). Dengan demikian, perpustakaan Politeknik Negeri
Sriwijaya menggunakan satu jenis promosi.
k. Jumlah promosi perpustakaan pertahun.
Sama
dengan jenis promosi yang dilakukan diatas, jumlah promosi yang dilakukan = 1
kali pertahun, yaitu promosi saat dilakukannya pendidikan pemakai perpustakaan
bagi mahasiswa baru Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.
l.
Literasi Informasi (pendidikan pemustaka, orientasi
perpustakaan) pertahun. Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya melaksanakan
kegiatan literasi informasi berupa pendidikan calon pemakai perpustakaan kepada
mahasiswa baru sebanyak 1 kali dalam setahun.
Tabel 2.
Hasil Survei Penilaian Komponen Layanan di
Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwjaya Palembang
Komponen Pelayanan Perpustakaan |
Total skor maksimum: 95 |
Bobot: 25 |
|
||||||
No. |
Komponen Pelayanan Perpustakaan |
Pilihan Jawaban (pilih
salah satu jawaban) |
Skor |
Nilai |
|||||
|
|||||||||
3.1 |
Jenis pelayanan |
|
|
||||||
|
1 |
Jenis pelayanan perpustakaan |
a. Layanan baca ditempat, sirkulasi, referensi, penelusuran, literasi informasi, silang layanan
dan penyediaan dokumen b. Layanan baca ditempat, sirkulasi, referensi, penelusuran, literasi informasi, dan penyediaan
dokumen c.
Layanan
baca ditempat, sirkulasi, referensi, penelusuran, dan penyediaan dokumen d. Layanan baca ditempat, sirkulasi, referensi, dan penelusuran e. Layanan baca ditempat, sirkulasi, dan referensi |
2 |
|
||||
|
2 |
Kegiatan peningkatan pelayanan perpustakaan |
a. Survei kebutuhan layanan pemustaka dan kepuasan
pemustaka, diversifikasi layanan, pelibatan mahasiswa dalam layanan dan
layanan ekstensi b. Survei kebutuhan layanan pemustaka dan kepuasan
pemustaka, diversifikasi layanan, dan pelibatan mahasiswa dalam layanan c. Survei
kebutuhan layanan pemustaka dan kepuasan pemustaka, dan diversifikasi layanan d. Survei kebutuhan layanan pemustaka dan kepuasan
pemustaka e.
Tidak
ada |
2
|
|
||||
3.2 |
Jam Buka |
|
|
||||||
|
3 |
Jam buka perpustakaan per minggu |
a.
50 jam atau lebih b.
45 – 49 jam c.
40 – 44 jam d.
35 – 39 jam e.
Kurang dari 35 jam |
2 |
|
||||
3.3 |
Sarana Akses/Penelusuran |
|
|
||||||
|
4 |
Sistem peminjaman/ pengembalian bahan perpustakaan |
a.
Otomasi b.
Semi otomasi c.
Manual dengan
menggunakan sistem kartu/brown d.
Manual dengan
sistem buku besar e.
Manual dengan
cara lainnya |
5 |
|
||||
|
5 |
Penelusuran informasi ke koleksi |
a. OPAC dan katalog manual b. OPAC c.
Katalog manual d. Daftar judul buku e. Tidak ada |
5 |
|
||||
|
6 |
Penelusuran
informasi ke sumber daya informasi |
a. Online b. Offline dan online c. Manual dan elektronik offline d. Secara manual e. Tidak ada |
4 |
|
||||
|
7 |
Sistem Otomasi
Pelayanan |
a.
Bergabung dengan jejaring perpustakaan online b.
Internet c.
Jejaring
Lokal (LAN) d.
Standalone
(diakses oleh satu komputer saja) e.
Tidak
ada |
4 |
|
||||
|
8 |
Website perpustakaan |
a.
Profil
perpustakaan, OPAC, informasi layanan perpustakaan, kontak perpustakaan, link
ke database online/repositori, dan media sosial b.
Profil perpustakaan, OPAC, informasi layanan perpustakaan, link ke
database online/repositori, dan kontak perpustakaan c.
Profil perpustakaan, OPAC, informasi layanan
perpustakaan, kontak perpustakaan d.
Propil
perpustakaan dan informasi layanan e.
Tidak
ada |
3 |
|
||||
3.4 |
Keanggotaan |
|
|
|
|||||
|
9 |
Persentase jumlah mahasiswa yang menjadi anggota
perpustakaan |
a. 90% atau lebih b. 80% – 89% c. 70% – 79% d. 60% – 69% e. Kurang
dari 60% |
3 |
|
||||
|
10 |
Persentase jumlah
dosen dan tenaga
kependidikan yang menjadi anggota |
a. 90%
atau lebih b. 80% –
89% c. 70% – 79% d. 60% – 69% e. Kurang dari 60% |
1 |
|
||||
3.5 |
Jumlah Pengunjung dan Buku yang
Dipinjam |
|
|
||||||
|
11 |
Jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan per bulan dalam satu tahun |
|
|
|||||
|
|
Jumlah mahasiswa kurang dari 2000 orang |
a. 6.000
orang atau lebih b. 5.000
– 5.999 orang c. 4.000 – 4.999
orang d. 3.000 – 3.999 orang. e. Kurang dari 3.000 orang |
1
|
|
||||
|
|
Jumlah mahasiswa 2001 s/d 10.000 Orang |
a. 10.000 orang atau
lebih b. 8.000 – 9.999
orang c. 7.000 – 7.999
orang d. 6.000 – 6.999 orang e. Kurang dari 6.000
orang |
1 |
|
||||
|
|
Jumlah mahasiswa lebih dari
10.000 orang |
a. 12.000 orang atau
lebih b. 10.000 – 11.999
orang c. 9.000 – 9.999
orang d. 7.000 – 8.999 orang e. Kurang dari 7.000
orang |
1 |
|
||||
|
12 |
Jumlah rata-rata pengunjung
perpustakaan melalui online per bulan dalam satu tahun |
a. 6.000 orang atau
lebih b. 5.000 – 5.999
orang c. 4.000 – 4.999
orang d. 3.000 – 3.999 orang e. Kurang dari 3000
orang |
1 |
|
||||
|
13 |
Jumlah rata-rata buku yang dipinjam per bulan
dalam satu tahun |
a. 6.000 eks atau
lebih b. 5.000 – 5.999 eks c. 4.000 – 4.999 eks d. 3.000 – 3.999 eks e. Kurang dari 3.000
eks |
1 |
|
||||
3.6 |
Promosi |
|
|
||||||
|
14 |
Jenis media promosi yang digunakan (papan
pengumuman, daftar buku baru, brosur, banner, spanduk, poster, electronic running
text, website, media sosial
dll.) |
a. 7 jenis atau lebih b. 6 jenis c. 5 jenis d. 4 jenis e.
Kurang dari 4 jenis |
1
|
|
||||
|
15 |
Jenis kegiatan promosi yang dilaksanakan (penyebaran informasi, penyuluhan, lomba,
pameran, duta baca,
bimbingan pemustaka, penyiaran, dll.) |
a.
7 jenis atau lebih b.
6 jenis c.
5 jenis d.
4 jenis e.
Kurang dari 4 jenis |
1 |
|
||||
|
16 |
Jumlah kegiatan promosi perpustakaan per tahun |
a.
9 kali atau lebih b.
8 kali c.
7 kali d.
6 kali e.
Kurang dari 6 kali |
1 |
|
||||
3.7 |
Literasi Informasi |
|
|
||||||
|
17 |
Jenis literasi informasi
(orientasi perpustakaan, bimtek
literasi informasi untuk
mahasiswa tingkat awal, bimtek literasi informasi untuk tingkat
akhir, bimtek literasi informasi untuk dosen,
penyediaan modul/pedoman
dll.) dalam 1 tahun |
a. 4 jenis atau lebih b.
3 jenis kali c. 2 jenis d.
1 jenis e. Tidak ada |
1 |
|
||||
|
18 |
Jumlah Kegiatan Literasi Informasi dalam 1 tahun terakhir |
a.
8 kali atau lebih b.
6 – 7 kali c.
4 – 5 kali d.
2 – 3 kali e.
Kurang dari 2 kali |
1 |
|
||||
|
19 |
Perpustakaan berperan dalam mengurangi praktek
plagiarisme dengan cara : menyediakan aplikasi online pengontrol plagiarisme; memberi
topik tentang
plagiarisme dalam kegiatan literasi; mengontrol pemustaka dalam memfotocopy literatur di perpustakan; melakukan himbauan tertulis anti plagiarisme di perpustakaan. |
a.
4 cara atau lebih b.
3 cara c.
2 cara d.
1 cara e.
Tidak melakukan |
2 |
|
||||
Jumlah
43 |
Skor
dan predikat penilaian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Skor dan
Predikat
Nilai |
Predikat
Penilaian |
91 -100 |
Akreditasi A (Amat Baik) |
76 – 90 |
Akreditasi B (Baik) |
60 – 75 |
Akreditasi C (Cukup Baik) |
< 60 |
Belum terakreditasi |
Berdasarkan tabel predikat diatas, jika
nilai total layanan perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang adalah 43,
sementara total nilai komponen layanan adalah 60, maka
43 :60 X 100% = 72 %
Komponen layanan jika diakreditasi mendapat predikat C
(Cukup Baik). Jika Bobot Layanan dalam Akreditasi Perpustakaan adalah 25, maka
komponen layanan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang didapatkan:
72:100 X 25 = 18
Komponen layanan mengumpulkan nilai 18 dari total
bobot nilai 100 untuk seluruh komponen akreditasi perpustakaan.
BAB V PENUTUP
Kesimpulan
Analisis
terhadap layanan perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang dalam
artikel ini sudah menunjukan perolehan nilai yang cukup bagus. Hasil dari penelitian ini menunjukan
total nilai layanan perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang adalah
43, sementara total nilai komponen layanan adalah 60, maka
43 :60 X 100% = 72 %
Komponen layanan jika diakreditasi mendapat predikat C (Cukup Baik) . Jika Bobot Layanan dalam Akreditasi Perpustakaan adalah 25, maka komponen layanan di Perpustakaan Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang didapatkan: 72:100 X 25 = 18. Komponen layanan mengumpulkan nilai 18 dari total bobot nilai 100 untuk seluruh komponen akreditasi perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Antasari Wijaya Indah. 2016. Analisis
Layanan Perpustakaan IAIN Purwokerto Menurut Standar Akreditasi Perpustakaan
Perguruan Tinggi. LIBRARIA , Vol. 4, No. 2. Jawa Tengah: IAIN Purwokerto.
Tersedia Online https://core.ac.uk/download/pdf/297848367.pdf
Arikunto Suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.
Badan Akreditasi Nasional.- Perguruan Tinggi . 2008. Buku VI: Materi Penilaian Instrumen
Akreditasi Program Sarjana. Jakarta: Ban –PT. Online https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwii0sPDxZ_yAhVRSX0KHZjLAqEQFnoECAUQAw&url=https%3A%2F%2Fspma.gunadarma.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2010%2F06%2FBUKU-6-MATRIKS-PENILAIAN-AKREDITASI-SARJANA-_VERSI-08-04-2010_.pdf&usg=AOvVaw1Jrb-1abAfA6xgMZ0rayHe
Badan Standar Akreditasi Perpustakaan. 2011. Pedoman Umum
Penyelenggaraan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Perpustakaan Republik Indonesia.
Tersedia Online http://perpustakaan.kemenkopmk.go.id/perpus/assets/kitchen/berkas/ebook/standar_nasional_indonesia_bidang_kepustakaan_dan_kepustakawanan1.pdf
Dilla Hardina Agustiani, Ekis Era
Artika, Tyya Sumarni Putri, Yolanda Adellia, M. Fikriansyah Wicaksono. 2020.
Pengaruh Desain Interior Terhadap Kenyamanan Membaca Pemustaka di Perpustakaan
IAIN Tulungagung. Tibanndaru: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volume 4
Nomor 2, Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. IAIIN
Tulungagung. Online https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi-9KfD7qHyAhXSF3IKHfkmAiUQFnoECAIQAw&url=https%3A%2F%2Fjournal.uwks.ac.id%2Findex.php%2FTibandaru%2Farticle%2Fview%2F936&usg=AOvVaw22n0lT7rEWvRGzveWKETs2
Martono Nanang. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder Edisi Revisi. Jakarta:
Rajawali Press. Online https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=tUl1BgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PT26&dq=martono+nanang+Metode+Penelitian+Kuantitatif:+Analisis+Isi+dan+Analisis+Data+Sekunder+Ediai+Revisi&ots=FeneHvZ10a&sig=UZyqjf4KgUqy4NJMlD18OL1s1tY
Muh.Syarif Bando dkk. 2014. Petunjuk pelaksanaan
akreditasi perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional. Online https://adoc.pub/perpustakaan-nasional-ri-petunjuk-pelaksanaan-akreditasi-per.html
Muri A Yusuf. 2017. Metode Penelitian:
Kauntitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Cet.4. Jakarta: Kencana .
Online https://id1lib.org/book/14021842/4c8f06
Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional
Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Standar Akreditasi Perpustakaan Perguruan Tinggi. Tersedia Online https://www.perpusnas.go.id/law.php?lang=id&id=Peraturan%20Kepala%20Perpusnas
Purwanggono Bambang, Darminto Pujotomo,
Nurjana Sigiro. 2017. Evaluasi Kualitas Pelayanan Perpustakaan Universitas
Diponegoro Untuk Menjamin Kepuasan Pemustaka Dengan Standar Akreditasi Perpustakaan, Industrial Engineering Online
Journal Vol 6, No 2 . Program Studi Teknik Industri Universitas
Diponegoro Semaran. Tersedia Online
https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1421024
Reni Mustika. 2019. Analisis Kepuasan
Pemustaka Terhadap Layanan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Politenik Negeri
Sriwijaya Palembang. Program Studi Ilmu Perpustakaan. Universitas Islam Negeri
Raden Fatah Palembang. Tersedia Online http://repository.radenfatah.ac.id/4788/1/Reni%20Mustika%20%281524400013%29%20Full%20Bab%2C.pdf
Singh, A.K. 2004. Tests, Measurements
and Research Methods in Behavioral Sciences. Patna: Bharati Bhawan. Online https://id1lib.org/book/11813508/4182c7
Sugiono. 2016. Metode Penelitian
Pedidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Online https://id1lib.org/book/5686376/9d6534
Sutarno NS. 2006. Perpustakaan dan
Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto. Online https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwihn-XKyaHyAhWaF3IKHUTTAfoQFnoECAsQAw&url=https%3A%2F%2Fwww.worldcat.org%2Ftitle%2Fperpustakaan-dan-masyarakat%2Foclc%2F607768645&usg=AOvVaw2it5OjQT5Wgf4Psmyi0swo
Post a Comment