Erix Lia Liiska: Hakikat Al- Nafs (Studi Hadist)
Rasulullah SAW
bersabda:
“Sesungguhnya
didalam tubuh anak adam terdapat segumpal daging. Jika ia baik , maka baiklah
tubuh itu seluruhnya, dan jika ia rusak, maka rusak pulalah tubuh itu
seluruhnya. Ia adalah hati .”(HR
Bukhari dan Muslim).
Dari hadis di atas menjadi jelas bahwa
hati merupakan bagian tubuh yang sangat tinggi. Ibaratnya, hatilah yang
memimpin tubuh, sementara anggota tubuh lainnya merupakan rakyatnya. Meskipun
seseorang terlihat sehat fisiknya , tetapi jika hati nya tidak baik (bahkan
rusak ), maka akan rusak pula lah moral dan tindakkanya. Misalnya para korupsi.
Hati memiliki dua pengertian, yaitu:pertama, daging yang berbentuk cemara
dan terletak pada dada sebelah kiri. Di dalamnya terdapat rongga yang berisi
darah hitam. Ini adalah sumber ruh. Kedua,
luthf robbani rubani, Luthf rabbani adalah mengenai Allah SWT. Ia
mengetahui apa yang tidak dapat di capai oleh pikiran.
Rasullullah bersabdah:
“sesungguhnya
hati itu dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi.”(HR al-Baihaqi)
Hati , jantung hati atau kalbu adalah
tempat penyimpan rahasia, yang kadang berubah-ubah. Kalbu merupakan kunci amal
setiap manusia. Sering kali menusia mengetahui bahwa sesuatu itu baik, namun
dia tidak mau melakukannya, padahal
kemungkinan besar dia mampu melakukannya, dan sebaliknya sesuatu
diketahui buruk, namun manusia tetap melakukannya. Oleh karena itu hendaknya
kalbu selalu kita perhatikan.
Hati sering diserang oleh rasa takut dan khawatir yang timbul karena
seseorang menghadapi sesuatu pekerjaan atau keinginan, takut atau khawatir pada
hasil atau akibat yang tidak memuaskan. Padahal hati sudah siap. Maka setiap
pekerjaan yang kita hadapi harus penuh
khidmat dan kesungguhan. kita harus
selalu ikhlas dan tawakal kepada allah SWT. Untuk menepis perasaan yang
negative, hendaknya manusia membiasakan yang baik dan menanamkan keinginan
terhadap sesuatu yang telah baik. Hindarkanlah diri kita dari keinginan atau
pekerjaan yang jelas di larang agama, misalnya maksiat, kufur, dan sebagainya.
A.Macam-Macam
Hati
Hati itu bisa hidup dan bisa mati,
sehubungan dengan itu, hati dapat di kelompokkan menjadi:
1.Hati yang Sehat
Hati yang sehat adalah hati yang
selamat. Hati yang selamat didefinisikn sebagai hati yang terbebas dari
syahwat, keinginan yang bertentanga dalam perintah allah dan dari setiap
syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran.
2.Hati yang Mati
Hati yang mati ialah hati yang tidkak
mengenal Rabbnya. Ia tidak beribadah kepadanya, enggan menjalankan perintahNYa,
selalu berjalan bwersama hawa nafsu dan kenikmatan duniawi, walaupun itu di
benci dan di murkai oleh Allah SWT. Jika ia mencintai, membenci, memberi dan
menahan diri, semuannya karena hawa nafsu. Hawa nafsu telah menguasai dan ia
cintai dari pada keridahaan Allah.
3.Hati yang
Sakit
Hati yang sakit adalah hati yang hidup
namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Kadang-kadang ia
cenderung kepada “kehidupan” dan kadang-kadang pula cenderung kepada
“penyakit”. Padanya terdappat kecintaan, keimanan, keihlasan, dan tawakal
kepada allah, yang merupakan sumber kehidupannya. Padanya pula ada kecintaan
dan ketamakan terhadap syahwat, hasad, kibir, dan sifat ujub, yang merupakan
sumber bencana dan penyakit kehancurannya sendiri.
B.Penyebab Sakitnya
Hati
1.Musibah Syahwat yang merusak Hati
2.Musibah Syubhat yang merusak ilmu dan i’tiqad.
C.Empat Racun Hati
Ketahuilah, setiap kemaksiatan adalah
racun bagi hati. Ia menjadi penyebab sakit kehancurannya, memalingkan iradahnya dari iradah Allah Swt, menambah parah penyakitnya. Abdullah bin Mubarak Berkata yang di tuturkan sebagai syair,
Kulihat
dosa-dosa itu mematikan
Membiasakannya
mengakibatkan kebinaan
Meninggalkannya
adalah kehidupan bagi hati
Selalu
menjauhinya adalah yang terbaik bagi anda
Maka barang siapa menginginkan
keselamatan dan kehidupan bagi hatinya, hendaklah ia membersihkan hatinya dari
pengaruh racun-racun itu. kemudian menjaganya jangan ada racun lain
mengotorinya, yang di maksud empat racun hati adalah:
1.Banyak Bicara
2.Banyak Makan
3.Banyak Memendang
4.Banyak Bergaul
D.Kerasnya Hati (Fazadzah)
Fazadzah adalah watak atau sikap keras
seseorang dengan penampilannya yang tidak bersahaja, berbicara kasar, sehingga
gerak geriknya membuat oarang lain canggung untuk mendekati, bahkan sampai
membencinya, sedangkan dirinya tidak menyadari hal itu. penyakit ini muncul
akibat kerasnya hati seseorang, kesobongan dirinya, ujub karena kebaikannya,
dan sifat-sifat lain.
Oleh. Erix Lia
Liiska
Editor. Arip
Muhtiar, S.Hum
Sy. Apero
Fublic
Post a Comment