DONGENG: Si Kancil Menghukum Harimau. (Brunei Darussalam)
“Rasanya ingin sekali
memakan kancil yang enak.” ujarnya. "Atau ular yang gemuk."
Lanjutnya.
Sementara itu, kebetulan
seekor kancil dan temannya si gajah berada di sekitar itu. Mereka mendengar apa
yang dikatakan harimau dan memutuskan untuk bersembunyi darinya. Tiba-tiba,
harimau itu jatuh ke dalam sebuah perangkap.
"Tolong! Tolong!
tolong." Teriak harimau. "Kalau ada yang mendengar, tolonglah saya!"
kata harimau dengan keras.
"Mari kita bantu
harimau malang itu." Kata kancil.
“Apa tidak salah kita
membantunya?” tanya gajah. Bukankah tadi, kita baru saja mendengar apa yang dia
ingin makan, untuk makan malamnya.”
"Oh ayolah."
Kata kancil yang baik hati. Saat itu, seekor ular meluncur keluar dari
semak-semak.
"Ada apa?"
Dia bertanya.
"Itu
harimau." Kancil menjelaskan. "Dia jatuh ke dalam jebakan, dan saya
pikir kita harus membantunya." Kata Kancil.
Kemudian, begitulah
yang mereka lakukan. Ular itu, bergantung di belalai gajah seperti tali.
Sedangkan kancil memberi arahan, kemudian mereka menarik harimau keluar dari
dalam perangkap.
“Terima kasih,
teman-teman yang baik. Sangat panas di dalam jebakan itu, dan sekarang saya
haus dan sangat lapar.” Kata Harimau. Setelah berkata-kata, harimau yang tidak
tahu berterima kasih itu memakan ular yang baru saja membantunya, kemudian dia
pergi masuk hutan.
Ular itu adalah teman
baik gajah dan kancil, gajah sangat marah atas perbuatan harimau memakan ular.
Gajah dan kancil memutuskan untuk memberi pelajaran untuk si harimau tidak tahu
terima kasih.
*****
Untuk itu, hal pertama
mereka menutupi perangkap dengan daun dan rerantingan. Kancil memberi tahu
gajah apa yang harus diberitahukan kepada harimau: "Katakan padanya,
kalau Aku sudah mati dan jika dia ingin makanan gratis, dia bisa datang
dan memakanku." Bisik kancil pada gajah. Segera gajah mencari harimau.
Beberapa saat kemudian gajah menemukan harimua.
"Halo, sobat
harimau." Sapa gajah. “Apa yang kau lakukan adalah hal yang tidak baik.
Teman tidak saling memakan.” Kata gajah.
"Hal demikian
biasa, karena kita harus bertahan untuk diri sendiri. Itu hukum rimba namanya.”
Kata harimau ingin membenarkan perbuatannya yang memakan ular yang membantunya
keluar dari dalam lubang jebakan.
"Yah, aku harap
kau bahagia." Kata gajah. "Ngomong-ngomong, kamu membuat kancil
ketakutan sehingga dia mati." Lanjut gajah.
"Ah, benarkah."
Kata harimau. “Maka ini adalah hari keberuntunganku. Dua kali makan! Bisakah
kau menunjukkan di mana kancil mati itu berada.” Tanya harimau.
“Oh, tentu saja.” Kata
gajah. Gajah kemudian mengajak harimau itu kembali menuju tempat dimana
perangkap berada di hutan.
*****
Beberapa saat kemudian
tibalah mereka di dekat jebakan dimana harimau terjatuh sebelumnya. Saat itu,
harimau melihat kancil. Dia tergantung terbalik diatas cabang pohon.
“Bagaimana kancil bisa
naik ke sana.” Tanya harimau yang terkejut.
"Oh, dia melompat
ke pohon ketika kamu meraung." Kata gajah.
“Bagaimana aku bisa
mendapatkan dia.” Kata harimau.
"Bagaimana mungkin
Aku mengetahuinya? " Kata gajah. Lalu dia berkata lagi. "Melompat,
kurasa."
Harimau berpikir masuk
akal pikirnya, lalu dia berjongkok untuk melompat. Kemudian dia mengaum lalu
melompat ke arah kancil. Bersamaan harimau melompat, kancil juga melompat
menjauh. Terlambat, harimau tidak bisa mengelak lagi, dan dia kemudian jatu ke
dalam perangkap semulah.
"Tolong, bantu aku
keluar." Kata harimau dengan keras. "Apakah ini cara untuk
memperlakukan teman." Ujar harimau melanjutkan dengan kesalnya.
"Yah, kau harus
mendapat pelajaran, agar kamu tidak egois, sombong dan jahat." Kata
kancil, kemudia dia dan gajah pergi meninggalkan harimau di dalam jebakan,
mereka berjalan ke hutan sambil tertawa.
Post a Comment