Fashion Muslimah Yang Terus Menggema
Di
Indonesia hijab pernah menghilang yaitu semasa Pemerintahan Orde Baru. Di
Pemerintahan semua ASN tidak berhijab dan hijab merupakan hal asing bagi
masyarakat Indonesia. Fashion yang menjadi trend dan diminati adalah fashion berkiblat
ke Barat dalam hal ini terutama Amerika Serikat. Generasi muda, orang tua
semuanya berpakaian ketat dan banyak yang singkat. Kalau ada seorang muslimah
berhijab dianggap ibu guru.
Busana
muslimah tenggelam di dasar nestafa kerusakan moral bangsa Indonesia. Wajah
Indonesia benar-benar wajah asing bagi dunia Islam. Kekuatan Orde Baru
membekingi pengaruh Barat perlahan memudar seiring waktu. Masyarakat Indonesia yang
dulu hidup dalam doktrin Orde Baru dan pengawasan bersenjata serta intel-intel
pun menghilang. Perlahan kesadaran tumbuh dengan sendirinya pada diri muslimah
Indonesia. Tidak ada yang memaksa, tidak ada yang mendoktrin, dan tidak ada
ajaran aliran keras.
Dunia
fashion muslimah tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun. Dalam ramalan pada
masa-masa mendatang Indonesia akan menjadi pusat busana muslim dan muslimah
dunia. Perancang muda dan pengusaha muslimah tumbuh dengan pesat. Tanpa
sponsor, tanpa rekayasa, dan tanpa dorongan pihak tertentu. Kesadaran demikian
merupakan tanda keimanan murni dari muslimah Indonesia. Yang menyadari kalau
cantik tidak harus terbuka, tidak perlu pakaian mini, dan bukan berarti
menunjukkan aurat. Kaum muslimah menjual busana, bukan menjual aurat kaum
perempuan.
Seburuk-burukanya
muslimah Indonesia dan banyak yang tidak taat beribadah. Namun setiap muslimah pasti
memiliki hijab untuk dia pakai keluar rumah. Seburuk apa pun dia, tetap
berhijab demi melindungi mata laki-laki dari dosa. Seberdosa-dosanya muslimah
yang menutup aurat dosanya tidak sebanyak dosa perempuan yang menunjukkan aurat
pada dunia.
Hijab
di dunia Barat dan non muslim merupakan hal yang heboh walau hanya selembar
kain penutup kepala. Kain yang tidak mengganggu apa pun di luar sana. Tidak
merobohkan suatu negara dan tidak memberikan pengaruh buruk pada lingkungan.
Tapi justru memperbaiki lingkungan sosial di sekitarnya. Tetaplah tegar dan
kuat kaum muslimah, sebab sekuat apa pun upaya manusia menumbangkan iman
muslimah tidak akan pernah mampu.
Mereka
memang memiliki waktu dan kekuasaan. Tapi mereka tidak memiliki dunia dan zaman.
Masa kekuasaan mungkin dia kuat dan tak terkalahkan. Tapi tunggu saja dia akan
mati dan rezimnya akan berakhir. Manusia yang paling berkuasa masa lalu adalah
Jengis Khan orang Mongol. Paling banyak membunuh dan membantai umat Islam. Tapi
kekuasaannya pun berakhir dan banyak keturunannya menjadi pahlawan Islam.
Oleh:
Dahlia Andita Putria.
Editor.
Tim Redaksi.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment