KULINER KHAS RANAU: Ingkok Lapan
Kue
ingkok lapan merupakan kue oleh-oleh khas wisata ranau. Di sekitar tempat
wisata banyak penduduk setempat yang menjual kue ingkok lapan. Kue warisan
nenek moyang masyarakat ranau ini, sangat membudaya sekali dalam kehidupan
mereka. Hal itu tercermin saat ada hajatan pernikahan, kue ingkok lapan menjadi
hidangan cemilan yang selalu ada. Begitu pun saat menyambut hari raya Idul Adha
dan Idul Fitri. Ingkok lapan akan terhidang di meja-meja.
Kata
ingkok memiliki makna melingkong dalam bahasa Melayu Ranau. Melingkung menjelaskan
cara membuat bentuk kue yang berputar melingkar atau menikung. Di dalam bahasa
Indonesia ingkok berarti melingkar. Untuk kata lapan merujuk bentuk kue yang
menyerupai angka delapan. Jadi ingkok lapan berarti kue yang berbentuk angka
delapan.
Cara
membuat kue tradisional ingkok lapan pertama-tama siapkan bahan-bahan yang
diperlukan. Yaitu, tepung beras, sagu secukupnya, gula merah, dan minyak goreng.
Tergantung dari kebutuhan seberapa banyak yang kita ingin buat. Pertama-tama
tepung beras di digonseng atau disangrai selama 10 menit. Selagi menggongseng
panaskan air sampai mendidih. Tepung beras sudah digonseng masukkan ke dalam
wadah cukup besar, kemudian siram dengan air panas.
Lalu
dicampur dengan sagu secukupnya jang sampai terlalu kenyal. Adonan yang sudah
merata dicampur sagu selanjutnya dibentuk, berbentuk melingkar menjadi seperti
angka delapan. Lalu diletakkan di wadah berbentuk melebar seperti talam. Selanjutnya
setelah semuanya selesai dibuat seperti angka delapan, kemudian digoreng. Lalu
dinginkan.
Selagi
mendinginkan kue ingkok lapan yang sudah digoreng. Kita menyiapkan gulah merah
cair. Untuk ukuran satu sak tepung beras 20 kg, memerlukan satu batok besar gula
merah. Setelah gula merah mencair kental mengumpal lalu angkat dan dinginkan.
Setelah itu, kue ingkok lapan yang sudah digoreng campurkan sampai merata.
Setelah itu siap disajikan dan atau dikemas di dalam plastik untuk di pasarkan.
Kalau Anda berwisata ke Danau Ranau jangan lupa membeli dan mencicip kue ingkok lapan dan jadikan buah tangan saat pulang. Kuliner yang merupakan cemilan manis, gurih dan renya ini dapat Anda buat juga di rumah. Hidangkan pada tamu dan keluarga akan menambah kehangatan perbincangan. Ingkok lapan warisan budaya bangsa, asli masyarakat Ranau.
Oleh.
Rizki Chairuman Franata
Editor.
Rama Saputra, S. Hum
Mahasiswa
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Adab dan Humaniora,
Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment