Rubah dan Kendi Susu (Asia Tengah)
Pada suatu hari, Mikola
lupa membawa keranjang bekal makan siangnya. Karena dia
berjalan terlalu terburu-buru. Sehingga istrinya bergegas mengejarnya dan untuk
memberikan keranjang bekal makan siang Mikola. "Kakanda
Mikola, kau lupa membawa bekal makan siangmu. Apa yang kakanda
pikirkan. Kata istrinya. Mikola mengucapkan terima kasih. Istrinya kembali ke
rumah. Seperti biasa, Mikola pergi ke sungai di sisi ladang jagung. Perlahan
dia merendam kendi susu ke dalam air. Kemudian Dia kembali ke pekerjaannya.
Rubah lapar berjalan
melewati ladang Mikola sore itu. Ketika itu,
dia mencium bau makanan. Sehingga membuat si rubah merasa
bertambah lapar. Rubah melangkah pergi ke arah
tepian sungai, sambil mencium-cium lapar.
"Ah, aku melihat dengan mata kecilku sebuah kendi
susu lezat. Kata si Rubah sambil menjilat bibirnya. Singkat
cerita, si rubah menemukan kendi susu Mikola. Kemudian
dia memasukkan kepalanya ke dalam kendi dan minum
lalu menjilati setiap tetes susu. Rubah sangat
senang, susu bukan hanya enak.
Tapi rasanya segar
karena didinginkan dan sangat enak diminum saat lapar dan haus. Karena rubah
itu sudah berjalan jauh dia haus dan lapar. Dia mencari sesuatu yang dapat dia
makan.
Setelah susu habis di dalam kendi. Kemudian Dia menggelengkan
kepalanya untuk mengeluarkan kepalanya dari kendi.
Tetapi dia tidak bisa melakukannya. Kepalanya terjebak, sehingga
rubah itu berjalan tidak dapat melihat. Dia berjalan naik dan
turun tepi sungai berulang ulang.
Pertama, dia
menggelengkan kepalanya dari sisi ke sisi. Kedua dia menggelengkan juga
kepalanya ke atas dan ke bawah. Kemudian ia mencoba membenturkan kepalanya di
tanah. Sehingga membuat kepalanya terluka dan dia merasa pusing. "Aku
tidak harus panik. Ada jalan keluar dari ini. Pikir si rubah.
Rubah itu mendapatkan ide bagus. Dia memutuskan untuk musyawarah dengan kendi
cokelat kecil yang menempel erat di kepalanya. "Sayang kau bermain sulap
kecil. Bagaimana, kabar Anda hari ini. Saya yakin Anda akan membiarkan saya
pergi, bukan. Anda hanya bermain lelucon pada saya, bukan. Kata rubah pada
kendi susu. Suaranya terdengar datang dari dalam kendi terendam.
“Apa katamu? Aku tidak
bisa mendengar jelas perkataan Anda. Jawab kendi, cekikikan.
Ini membuat rubah marah. Keadaan di dalam kendi sudah sangat panas. Rubah sudah
tidak tahan dia ingin bebas. "Sekarang lihat di sini. Sudahi lelucon kecil
Anda. Lepaskan saya sekarang. Kata rubah mulai marah.
"Saya tidak ada hubungannya dengan Anda terjebak di sini. Anda serakah.
Anda tahu cara anda salah, ini namanya mencuri. Kata kendi. Rubah mulai
melompat-lompat dan ini membuat kendi tertawa. Tapi kendi masih bertahan
erat-erat di kepala rubah dan tidak melepaskannya.
"Tolong beritahu
saya pergi. Aku tidak bisa bernapas. Tidak ada cukup udara di dalam kendi ini.
Kata rubah, tapi kendi tidak memperdulikannya. Melainkan kendi mencengkeram
leher dan kepala rubah lebih erat. "Cukup! Anda membuat saya tersedak. Pinta
rubah. "Biarkanlah aku lepas. Sambung rubah.
"Sesungguhnya, jika Anda tidak begitu bahagia mudah mencuri makanan orang
lain. Anda akan mudah melepaskan kepala keluar. Ujar kendi.
Setelah berjalan naik
dan turun untuk waktu yang lama dengan kepala masih dalam kendi. Rubah kembali
memiliki ide. "Aku akan melompat ke sungai. Jika Anda tidak membiarkan aku
lepas. Anda akan tenggelam juga bersama saya. Kata rubah mengancam kendi.
"Kendi tidak
tenggelam dengan mudah. Kami para kendi biasanya mengambang di permukaan air.
Jawab kendi tenang.
Tapi rubah tidak peduli lagi. Dia langsung lari ke tepian sungai dan melompat.
Kendi cokelat kecil itu menjadi berat berisi air. Menarik rubah dan keluar di
dalam air, rubah bahagia lepas dan menyelam.
Kendi cokelat kecil itu
mengapung ke permukaan. Tidak lama kemudian Mikola datang untuk mengambil kendi
susu. Dia memperhatikan ke sekeliling. Dia melihat kendinya sudah mengapung
kosong. "Ah, hari ini aku benar-benar tidak beruntung. Pagi tadi aku lupa
keranjang bekal untuk makan siang. Sekarang semua susu saya
telah tumpah ke dalam air. Mikola berkata pada dirinya. Kendi cokelat kecil
diam saja. Karena dia tidak bisa berbicara dengan manusia.
Post a Comment