Puisi
Bayang-bayang
yang berpaut cahaya senja.
Oleh. Jamil
Soeherman.
Jamil Soeherman: Hari-Hari Penanggungan
APERO
FUBLIC.- Puisi
lama angkatan tahun 50-an ini. Adalah salah satu puisi yang bersifat religius
Islami. Selain itu kata-kata dalam syair puisi adalah kata-kata yang bermakna.
Sulit untuk memahami maksudnya. Yang dapat menjelaskan secara detail hanya
penulis dan para sastrawan.
HARI-HARI PENANGGUNGAN
Bayang-bayang
yang berpaut cahaya senja.
Tiarap atas bumi
dan meratap.
Matahari
sebentar kehilangan merahnya.
Sekiranya bumi
ini hendak padam.
Padamlah hati.
Seluruh hidup
makin jadi berkurang.
Makin dekat
kepisahan cinta dari hati.
Makin jauh
perjalanan buat yang pergi.
Kawan, yakinlah
akan kehitaman malam.
Seluruh
perjalanan akan kehilangan kiblat.
Kembalilah
sebelum terbenam.
Bapak-bapak yang
durhaka.
Jangan tunda
sampai esok tiba.
Kita tidak tahu
kemauan malam.
Oleh. Jamil
Soeherman.
Surabaya,
Desember 1953.
Rewrite. Apero
Fublic.
Editor. Selita.
S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sumber: Djamil
Soeherman dan Mohammad Diponegoro. Kabar Dari Langit. Bandung: Pustaka, 1988.
H. 68.
Sy. Apero Fublic
Via
Puisi
Post a Comment