Puisi
Sapaan
hening dingin-nya malam.
Rindu
bertasbih dalam palung jiwa.
Semestinya
rindu hanya untuk-mu.
Pada-Mu
Sang Maha Cinta.
Oleh.
Ayuwi Syanum.
PUISI: Merindu Sang Maha Cinta
APERO
FUBLIC.- Kerinduan
yang terbesar manusia adalah kerinduan akan rab-nya. Sedangkan rasa cinta yang
besar dan tidak akan mengecewakan adalah cinta sang pencipta pada hambanya.
Dari itu, cintailah Allah yang maha cinta. Maka kita akan mendapatkan cinta
dari semuanya.
MERINDU
SANG MAHA CINTA
Sapaan
hening dingin-nya malam.
Membelai
rindu nan teramat dalam.
Nyanyian
simfoni bintang gemintang.
Melarutkan
diriku dalam kerinduan.
Rindu
bertasbih dalam palung jiwa.
Menyisikan
gemerlap dunia fana.
Mengalir
deras dalam untaian doa.
Begitu
damai kala sujud menghambah.
Semestinya
rindu hanya untuk-mu.
Mengalun
syahdu mengagungkan asma-Mu.
Melantunkan
zikir setiap waktu.
Sujud
bersimpuh mengungkap rindu.
Pada-Mu
Sang Maha Cinta.
Rinduku
tak pudar seiring masa.
Engkaulah
pemilik cinta tanpa luka.
Dalam
dekapan cinta-Mu selamanya.
Oleh.
Ayuwi Syanum.
Purwokerto,
19 Maret 2019.
Sumber:
Sapardi Djoko Damono dan Para Penulis Terpilih. Menenun Rinai Hujan. Surakarta:
Oase Group, 2019. Antologi Jilid 8. H. 51.
Sy.
Apero Fublic
Via
Puisi
Post a Comment