Perpustakaan Digital: Sumber Pengetahuan bagi Orang Tua dalam Mendukung Literasi Media Anak
APERO FUBLIC.- Penerapan literasi informasi dan
literasi media tidak hanya relevan di dunia akademis, tetapi juga penting dalam
konteks keluarga. Orang tua memiliki peran yang krusial dalam membimbing
anak-anak mereka untuk menjadi individu yang kritis, terinformasi, dan tangguh
di era informasi digital saat ini. Penerapan literasi media juga memegang
peranan penting dalam memberdayakan keluarga.
Dalam dunia di mana konten media bisa
sangat bervariasi dan terkadang tidak dapat dipercaya, orang tua perlu memiliki
kemampuan untuk mengevaluasi dan memilah informasi yang layak dikonsumsi oleh
anak-anak mereka. Hal ini membantu melindungi anak-anak dari dampak negatif dan
mengajarkan mereka cara berinteraksi secara positif dengan media.
Selain itu, literasi media memberikan
landasan bagi komunikasi terbuka antara orang tua dan anak-anak. Dengan
memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dunia digital, orang tua dapat lebih
efektif berdialog dengan anak-anak mereka tentang isu-isu seperti keamanan
online, etika digital, dan dampak media terhadap persepsi dunia. Pentingnya
literasi informasi dan media untuk orang tua juga tercermin dalam konsep
pengasuhan yang holistik.
Dengan membangun pemahaman yang kuat
tentang cara mengelola informasi dan media, orang tua dapat menciptakan
lingkungan di rumah yang mendukung pertumbuhan anak-anak dalam menghadapi
tantangan di dunia digital. Berikut ini Beberapa isu yang berkaitan dengan
penerapan literasi informasi dan literasi media :
1.Keamanan Online untuk Anak-anak:
Bagaimana orang tua dapat melindungi anak-anak dari risiko keamanan online dan
membimbing mereka dalam perilaku digital yang aman.
2.Disinformasi dan Fake News: Bagaimana
orang tua dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan untuk
mengidentifikasi dan menghindari informasi palsu atau menyesatkan.
3.Etika Digital dan Penggunaan
Teknologi yang Bijaksana: Bagaimana membangun pemahaman tentang etika digital
dan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab di antara anggota keluarga.
4.Pembatasan Waktu Penggunaan Media:
Bagaimana mengelola dan membatasi waktu anak-anak dalam menggunakan media
digital untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline.
5.Akses dan Digital Divide: Bagaimana
memastikan bahwa semua anggota keluarga memiliki akses yang setara terhadap
sumber daya digital dan mencegah kesenjangan digital di dalam keluarga.
6.Kreativitas dan Pendidikan dalam
Dunia Digital: Bagaimana merangsang kreativitas anak-anak melalui penggunaan
teknologi digital dan mengintegrasikannya dalam pendidikan mereka.
Dalam hal ini, peran perpustakaan
digital dapat menjadi solusi bagi sumber pengetahuan orang tua dalam mendukung
literasi media anak. Di era digital ini, informasi dan konten tumbuh secara
eksponensial, dan hal ini menciptakan tantangan serta peluang baru dalam bidang
pendidikan dan pembelajaran seumur hidup. Dari perspektif positif, perpustakaan
digital dapat menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi orang tua yang
ingin mendukung dan memandu literasi media anak-anak mereka.
Dengan akses ke rentang luas bahan
bacaan, riset, dan sumber pendidikan, orang tua dapat memperkaya pemahaman
mereka sendiri tentang bagaimana media bekerja, isu-isu kontemporer dalam
pendidikan media, serta metode dan strategi dalam mendidik anak-anak tentang
media. Memiliki pemahaman yang baik akan memungkinkan mereka untuk lebih
efektif dalam membimbing anak-anak mereka menghadapi banjir informasi yang ada
di internet dan media lain.
Maka dari itu, adanya peran
perpustakaan ini semestinya sudah mampu dipahami bagi orang tua. Terutama
penerapan dari literasi media bagi anak. Perpustakaan digital dapat diakses dan
menjadi sumber pengetahuan yang dimana orang tua dapat mengatur dan mengolah
informasi yang dapat diberikan kepada anak, yang mana sudah banyak tersedia
website perpustakaan digital yang bisa diakses dengan mudah dan kapanpun oleh
orang tua.
Berikut ini Beberapa poin kunci dalam
memanfaatkan perpustakaan digital untuk mendukung literasi media anak adalah
sebagai berikut:
1.Akses ke Konten yang Berkualitas:
Perpustakaan digital menyediakan akses ke bahan bacaan berkualitas dan beraneka
ragam, termasuk buku, artikel, jurnal, dan media lainnya yang dapat membantu
orang tua memahami berbagai aspek literasi media.
2.Keberagaman Materi: Orang tua dapat
menemukan materi tentang cara anak menggunakan dan memahami media, termasuk
internet dan jejaring sosial, serta materi edukasi yang dapat mereka gunakan
sebagai alat belajar bersama anak.
3.Kemudahan Akses : Pengetahuan dapat
diakses dari mana saja, kapan saja, banyak perpustakaan digital yang memiliki
aplikasi atau situs web yang ramah pengguna, memudahkan orang tua untuk mencari
dan mempelajari informasi penting terkait literasi media.
4.Sumber Terpercaya : Perpustakaan
digital sering kali dikuratori oleh institusi pendidikan atau organisasi
profesional, yang menjamin keandalan dan kredibilitas konten.
5.Bimbingan dalam Kurasi Konten : Orang
tua juga dapat memperoleh wawasan tentang cara terbaik untuk mendampingi
anak-anak mereka dalam memilih dan mengonsumsi konten yang sesuai dengan usia
dan kedewasaan mereka.
6.Belajar Mandiri bagi Orang Tua :
Dengan belajar bagaimana media bekerja, orang tua dapat menjadi lebih mandiri
dalam memberikan pendidikan media kepada anak-anak mereka tanpa terlalu
bergantung pada pihak sekolah atau pihak ketiga.
Secara keseluruhan, penerapan literasi
informasi dan literasi media dalam konteks keluarga bukan hanya tentang
memahami teknologi, tetapi juga tentang membentuk sikap kritis, etika, dan
nilai-nilai yang melibatkan penggunaan informasi. Ini adalah investasi berharga
untuk mendukung perkembangan holistik anak-anak dan membangun fondasi yang kuat
untuk masa depan mereka di tengah arus informasi yang terus berkembang.
Semoga informasi ini mampu menjadi
wawasan akan pentingnya literasi media bagi anak-anak di era saat ini. Sekian
dari saya, terima kasih.
Semoga bermanfaat 😊
Oleh: Syerina br Sembiring
Referensi terkait :
1. *Hobbs, R. (2010). "Digital and
Media Literacy: A Plan of Action."
2. *Livingstone, S., & Helsper, E.
J. (2007). "Gradations in digital inclusion: Children, young people and
the digital divide."
3. *Kubey, R., & Baker, F. W.
(Eds.). (2014). "The Oxford Handbook of Children and the Media."*
4. *Buckingham, D., & Domaille, K.
(2009). "Media Education: Literacy, Learning and Contemporary
Culture."
5. *Rideout, V. J., Foehr, U. G., &
Roberts, D. F. (2010). "Generation M2: Media in the Lives of 8- to
18-Year-Olds."
Sy. Apero Fublic
Post a Comment