Peran Kritis Perpustakaan dalam Menghadapi Tantangan dan Peluang dari Transformasi Literasi di Era Digital bagi Masyarakat Indonesia
APERO FUBLIC.- Sebagai seorang
mahasiswa, saya melihat bahwa transformasi literasi dalam era digital di Indonesia
memiliki dampak yang signifikan dan memerlukan perhatian yang mendalam. Literasi tidak lagi hanya tentang kemampuan membaca dan
menulis, tetapi juga tentang kemampuan menggunakan, perkiraan, dan membuat konten
digital. Era digital telah mengubah cara kita mengakses, menyebarkan, dan menggunakan
informasi secara fundamental, dan hal ini membawa tantangan dan peluang baru dalam
bidang literasi.
Salah satu faktor penting dari transformasi literasi
dalam era digital adalah akses terhadap informasi. Dengan internet, informasi
dapat diakses hampir di mana saja dan kapan saja, memberikan peluang bagi banyak
orang untuk belajar dan mengembangkan diri. Namun, kesenjangan akses masih
menjadi masalah serius di Indonesia, terutama antara perkotaan dan pedesaan. Sebagai
mahasiswa, saya percaya bahwa perpustakaan dapat memainkan peran yang krusial
dalam memastikan akses yang adil terhadap informasi, khususnya bagi masyarakat yang
kurang terlayani.
Selain akses, transformasi literasi juga mempengaruhi cara
kita memahami dan mengevaluasi informasi. Di era digital, informasi dapat
dengan mudah disebarkan tanpa filter atau verifikasi yang memadai, menyebabkan penyebaran
informasi yang salah atau hoaks. Ini menuntut kita untuk lebih kritis dalam
mengonsumsi informasi, dan pendidikan literasi digital menjadi sangat penting. Sebagai
mahasiswa, saya percaya bahwa perpustakaan dapat menjadi tempat yang ideal untuk
memberikan pelatihan literasi digital kepada masyarakat.
Selain itu, transformasi literasi juga menciptakan kesempatan
baru dalam menciptakan dan berbagi informasi. Dengan adanya platform digital
seperti blog, media sosial, dan situs web, setiap individu memiliki kesempatan untuk
menjadi pembuat konten dan berbagi pengetahuan mereka dengan dunia. Namun, hal
ini juga menimbulkan pertanyaan tentang keaslian dan kualitas informasi yang diproduksi.
Sebagai mahasiswa saya tertarik untuk mempelajari bagaimana perpustakaan dapat
membantu dalam menyaring dan menyediakan informasi berkualitas dalam era digital
ini.
Dalam kesimpulannya, transformasi literasi dalam era digital membawa tantangan dan peluang yang besar bagi masyarakat Indonesia. Sebagai mahasiswa, saya merasa bahwa peran perpustakaan sangat penting dalam memastikan bahwa transformasi ini menghasilkan masyarakat yang lebih literat dan kritis. Melalui pendidikan literasi digital dan penyediaa akses yang adil terhadap informasi, perpustakaan dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam memajukan literasi di Indonesia.
Oleh. Ferdhah Ferdiani
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Sy. Apero Fublic
Post a Comment