Makna Gerakan Pada Tari Tanggai Kota Palembang
Busana Tari Tanggai |
APERO FUBLIC.- Tari tanggai adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari Kota Palembang. Tari tanggai ini dibawakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan dalam berbagai acara. Biasanya tari tanggai ini dipersembahkan pada acara pernikahan atau pada acara-acara formal yang mempunyai tamu-tamu kehormatan biasanya pada tingkat kota atau provinsi.
Tarian ini diwariskan secara turun-temurun oleh para maestro tari di Palembang yaitu Hj. Ailuny Husni, Hj. Ana Kumari dan Elly Anggraini Soewondo. Sistem pewarisan tari tanggai dari generasi ke generasi yaitu dengan melalui sanggar, melalui pendidikan, dan pewarisan secara keluarga.
Tari tanggai dibawakan oleh penari perempuan berjumlah ganjil mulai dari 1,3,5, 7 atau 9. Tarian ini boleh ditarikan secara individu ataupun berkelompok. Tari ini ditarikan dengan jumlah penari ganjil yaitu karena salah satu penari menjadi primadona dan membawa tepak berisi kapur sirih yang akan diberikan kepada tamu kehormatan.
Adapun nama tari memakai kata tanggai adalah karena ciri khas penari tari tanggai memakai aksesoris tari berupa kuku palsu yang terbuat dari kuningan atau perak dengan ciri khasnya yang lentik memiliki ukuran panjang kurang lebih 6 cm. Bentuk kuku yang lentik ini seperti perahu yang menyimbolkan perahu bidar palembang.
Tari Tanggai |
Makna dari sebuah tarian selalu mempunyai hubungan erat dengan perkembangan yang terjadi pada tari dan masyarakat sekitar, oleh karena itu makna tari merupakan subjek untuk mengesankan masa lalu, dan digunakan untuk kajian-kajian pada masa yang akan datang. Makna dari gerakan tari tanggai adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar. Adapun makna tari tanggai secara keseluruhan merupakan penyerahan diri kepada sang pencipta.
Berikut ini adalah makna-makna gerakan yang terdapat pada tari tanggai:
1. Gerak Mimetik
Mimetik berarti meniru perilaku atau peristiwa sekitar. Dalam tari tanggai terdapat beberapa gerakan yang meniru perilaku atau peristiwa disekitar antara lain:
a. Gerak Ulur Benang
Gerak ulur benang menyimbolkan perempuan palembang yang kegiatan sehari-harinya adalah menyulam dan menenun yang mana kegiatan tersebut berhubungan dengan tali dan benang.
b. Gerak Tabur
Gerak tabur pada tari tanggai menurut penciptanya memiliki arti yaitu menaburkan agama atau makna secara umum yaitu menaburkan kebaikan yang diterima dari sang pencipta kemudian dibagikan kepada sesama manusia.
c. Gerak Memohon
Gerak memohon menyimbolkan masyarakat palembang yang berketuhanan, yang mana selalu meminta pertolongan kepada yang maha kuasa. gerakan memohon tersebut seperti gerakan manusia pada saat meminta pertolongan kepada Tuhannya.
d. Gerak Suri
Suri artinya sisir, yang mana berarti gerak suri merupakan gerakan menyisir menyimbolkan perempuan palembang yang menjaga kehormatan diri dengan cara mempercantik dirinya sendiri.
e. Gerak Elang Terbang
Gerak elang terbang merupakan gerakan yang meniru perilaku burung elang yang terbang dengan membentangkan kedua tangannya. Gerak ini melambangkan bahwa manusia harus selalu tangkas dalam melakukan sesuatu.
2. Gerak Abstrak
Gerak abstrak adalah gerakan yang tidak memiliki makna khusus dan hanya bertujuan untuk keindahan estetika. Dalam tari tanggai, gerakan-gerakan semacam ini umumnya berfungsi untuk memperindah tarian. Contohnya adalag gerak silang sebagai gerakan penghubung, gerak rentang saat melakukan sembah, dan gerak keset (jalan pelan).
3. Gerak Metaforik
Gerak Metaforik yaitu gerak yang menirukan gerak dari alam sekitar dan merupakan pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya. Dalam hal ini adalah makna yang ada pada gerakan tari tanggai.
a. Gerak Kecubung
Kecubung merupakan tumbuhan yang mempunyai manfaat sangat banyak. Gerak kecubung dilakukan dengan gerakan memutar yang artinya manusia dituntut dalam melakukan setiap aktivitasnya tidak meninggalkan tujuan akhir dari kehidupan yaitu kematian.
b. Gerak Tafakur
Tafakur merupakan gerakan yang diambil dari cara manusia berserah kepada yang maha kuasa.
c. Gerak Menyumping
Menyumping diambil dari kata cuping yang artinya telinga. Sehingga menyumping yaitu kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan telinga dalam arti yaitu mendengar.
d. Gerak Siguntang Mahameru
Siguntang mahameru merupakan nama bukit tertinggi yang terdapat dikota Palembang. Bukit ini digunkan sebagai tempat upacara keagamaan umat budha. Yang artinya kita sebagai manusia harus selalu berserah kepada sang pencipta.
Referensi:
Katungga, Gabriella Saras. 2019. Makna Gerak Tari Tanggai di Kota Palembang Sumatera Selatan. Vol. 18. No.1.
Hera, Treny. 2020. Fungsi Tari Tanggai di Palembang. Jurnal seni Drama Tari dan Musik. Vol. 3. No. 1.
Oleh: Anitiyus Putri Valentin
Mahasiswi Universitas Islam Raden Fatah Palembang. Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Editor. Arip Muhtiar, S.Hum
Sy. Apero Fublic
Post a Comment