Ilmu Kesastraan
Kampus
Opini
Oleh: Siska Margareta
Menumbuhkan Minat Baca Anak di Era Serba Digital
APERO FUBLIC.- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi, menumbuhkan minat baca pada anak menjadi tantangan sekaligus peluang. Era digital menawarkan beragam alternatif hiburan yang dapat mengalihkan perhatian anak dari buku. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kita dapat membangkitkan kecintaan mereka terhadap membaca.
Memanfaatkan teknologi untuk membaca alih-alih melihat teknologi sebagai ancaman, kita dapat memanfaatkannya untuk mendukung literasi. E-book, aplikasi pembaca, dan situs web interaktif dapat menawarkan pengalaman membaca yang menarik. Dengan menyajikan buku dalam format digital yang mudah diakses, anak-anak bisa lebih tertarik untuk membaca.
Orang tua dapat mengintegrasikan bacaan dengan minat anak mencocokkan bacaan dengan minat dan hobi anak sangat penting. Jika anak suka bermain video game, kita bisa memperkenalkan buku yang berkaitan dengan dunia game, atau buku petualangan yang melibatkan elemen yang mereka sukai. Dengan demikian, membaca tidak terasa sebagai tugas, tetapi menjadi bagian dari hobi mereka.
Orang tua bisa menyediakan lingkungan membaca yang menarik lingkungan yang mendukung sangat berpengaruh. Menciptakan sudut baca yang nyaman dan menarik di rumah dapat mendorong anak untuk meluangkan waktu membaca. Menyediakan berbagai jenis bacaan, dari buku cerita, komik, hingga majalah, akan membantu anak menemukan jenis bacaan yang mereka sukai.
Smartphone salah satu media digital yang banyak digunakan masyarakat dunia dan Indonesia. |
Orang tua dapat melakukan membaca bersama anak dalam kegiatan membaca bersama yang dapat membangun kebiasaan membaca yang positif. Seperti membaca buku bersama, mendiskusikan cerita, dan mengajak anak berbagi pendapat tentang bacaan dapat meningkatkan minat dan pemahaman mereka terhadap teks.
Mendorong kegiatan literasi di sekolah sekolah memiliki peran penting dalam menumbuhkan minat baca. Program literasi yang kreatif, seperti klub buku, kontes bercerita, atau kunjungan ke perpustakaan, dapat mendorong anak untuk membaca lebih banyak. Guru juga dapat menjadi contoh dengan menunjukkan kecintaan mereka terhadap buku.
Jadi untuk menumbuhkan minat baca anak di era digital bukanlah hal yang mustahil. Dengan memanfaatkan teknologi secara positif, menciptakan lingkungan yang mendukung, dan berpartisipasi dalam kegiatan membaca, kita dapat membantu anak menemukan kegembiraan dalam membaca. Investasi dalam minat baca anak adalah investasi untuk masa depan mereka, yang akan membekali mereka dengan pengetahuan, imajinasi, dan keterampilan berpikir kritis yang sangat diperlukan di dunia yang terus berubah.
Oleh: Siska Margareta
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Fakultas Adab dan Humaniora. Jurusan Ilmu Perpustakaan.
Editor. Rama Saputra, S. Hum
Sy. Apero Fublic
Via
Ilmu Kesastraan
Post a Comment